Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Putus Sekolah, Jukir Liar Getok Parkir Motor Rp20 Ribu untuk Makan, Kapok Diviralin

MA, pemuda putus sekolah menjadi juru parkir liar. Ia mematok harga Rp20 ribu ke pengendara motor.

Wartakotalive/Alfian Firmansyah
JURU PARKIR LIAR - MA (18) pelaku jukir liar Bunderan HI Jakpus, Sabtu (26/7/2025). Ia mematok harga Rp20 ribu untuk empat motor. MA mengaku putus sekolah dan menjadi jukir untuk makan. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi premanisme berkedok juru parkir liar di Bundaran HI, Jakarta pusat beberapa hari lalu viral di media sosial.

Pelaku berinisial MA (18) kini telah ditangkap oleh Polsek Menteng Jakarta Pusat.

Ia menjadi juru parkir liar (jukir) karena putus sekolah sejak kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Uang hasil jukir dipakai MA untuk makan.

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi mengungkapkan, MA (18) ditangkap di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (26/7/2025) malam.

MA (18) menyampaikan, dirinya meminta uang kepada masyarakat yang parkir tepatnya depan Plaza Indonesia, dekat Bundaran HI ini tidak lakukan setoran, kepada pihak siapapun.

Baca juga: Dishub Tindak Jukir Ibu-ibu Getok Parkir Influencer Rp 20 Ribu, Camat Turun Beri Sanksi

"Buat pribadi sendiri," ungkap MA saat ditemui di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

MA menjelaskan, jika saat kejadian viral itu ia mematok harga dengan satu kendaraan yakni Rp 5.000.

"Satu motor goceng (Rp 5000), itu ada 4 motor jadi total kasih Rp 20.000," kata MA. 

MA menegaskan, ia menjadi juru parkir liar tidak melakukan setiap hari. 

Lebih lanjut, warga kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat ini pun berkata, jika uang hasil dari juru parkir liar itu buat makan saja. 

"Buat makan aja, saya anak ke 7 dan 7 saudara, saat ini putus sekolah saat kelas 2 SMK pas bapak udah almarhum," jelasnya. 

Sementara, MA pun meminta maaf atas perilakunya kepada korban melakukan aksi pemalakan tersebut. 

Baca juga: Jukir Ibu-ibu Diciduk setelah Getok Parkir Rp 20 Ribu ke Influencer, Bawa Karcis Kadaluwarsa

"Saya tidak mengulangi kapok diviralin saya tidak ulangi," imbuhnya. 

Sebelumnya, aksi premanisme bermodus juru parkir (jukir) liar kembali marak di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat.

Mereka kerap beraksi pada malam hari, saat pada pengendara sedang beristirahat hingga duduk santai di sisi jalan dekat dengan Bunderan HI. 

Bahkan, pelaku premanisme ini tak tanggung-tanggung beraksi dengan meminta biaya parkir ke masyarakat sebesar Rp10 ribu.

Hal ini terlihat dalam video viral yang diliat Warta Kota, di akun Instagram @jakartapusat.info.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah masyarakat berdebat dengan seorang pria berbaju merah dan celana hitam, yang menjadi jukir liat tersebut. 

JURU PARKIR LIAR - MA (18) pelaku jukir liar Bunderan HI Jakpus, Sabtu (26/7/2025). Ia mematok harga  Rp20 ribu untuk empat motor.
JURU PARKIR LIAR - MA (18) pelaku jukir liar Bunderan HI Jakpus, Sabtu (26/7/2025). Ia mematok harga Rp20 ribu untuk empat motor. (Wartakotalive/Alfian Firmansyah)

Terlihat, seorang pemotor wanita yang hendak parkir, namun sudah diminta biaya parkir sebesar Rp10 ribu oleh preman tersebut.

"Kita baru sampai sudah dimintain duit parkir karena dia mau pulang. Jadi dia minta duit parkir. Maksud kita itu tidak apa-apa bayar parkir tapi jagain dulu, kita turun motor belum masih pakai helem," berikut bunyi percakapan dalam video tersebut. 

"Dia minta duit parkir. Maksud kita itu gak apa-apa bayar parkir tapi jagain dulu. Baru pesen kopi. Kejadian di sekitaran HI," lanjutnya. 

Kemudian, terlihat jukir liar tersebut masih memaksa saat meminta uang parkir Rp10 ribu ke pengendara motor.

Bahkan, sempat terlihat perdebatan antara pelaku dengan pemotor pria lainnya.

"Giliran divideoin dia (jukir liar) kicep, Kita baru sampai dan pesen kopi, dimintain duit parkir. Sudah dikasih Rp10 ribu tapi masih nyerocos juga," tutur wanita dalam video itu. 

Dengan kejadian di pusat keramaian Jakarta ini, memberi kesan bahwa kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, yang berada di  titik pusat tempat "kongkow" masyarakat Jakarta masih tidak aman dan rawan kejahatan jalanan dengan berbagai modus seperti parkir liar.

Terpisah, Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Karyono menjelaskan, pihaknya mulai penyelidikan terkait viral aksi premanisme modus jukir liar di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat tersebut.

Baca juga: Harusnya Rp5 Ribu, Jukir Getok Harga Jadi Rp50.000 ke Pengendara Mobil, Akhirnya Ditangkap

"Unit Reskrim Polres dan Polsek masih cek TKP (tempat kejadian perkara), lagi penyelidikan di TKP," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).

Karyono mengatakan, saat ini belum ada pihak korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat secara resmi.

Meski begitu, aparat Kepolisian langsung merespons cepat terkait berita viral tersebut.

"Tim reskrim polsek dan polres sudah melakukan cek TKP. Untuk saat ini korban belum membuat laporan terkait hal tersebut," ujarnya.

Sementara terkait kembali maraknya aksi premanisme yang menguasai lahan parkir di kawasan Bundaran HI, akan kembali menggelar operasi preman dalam waktu dekat.

"Terkait parkir liar, kami dari Polres Metro Jakarta Pusat tetap konsisten untuk melakukan operasi dan tindakan terhadap jukir yang melakukan pemerasan," katanya.

Namun, Karyono berkata korban dalam video tersebut belum melaporkan ke pihak kepolisian. 

Tetapi kata Karyono, pihaknya sedang mencari korban dalam video yang viral tersebut, untuk dimintai keterangan. 

"Untuk saat ini korban belum membuat laporan, untuk kronologi kita masih mencari  korbannya untuk dimintai keterangan," imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved