Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kadinkes Berdalih Latihan HUT RI usai Pegawai Kepergok Asyik Karaoke saat Jam Kerja di Basement

Alasan Kadinkes membela para pegawainya yang viral karena karaokean di saat jam kerja terungkap, ia menjelaskan soal tujuan sebenarnya karaoke.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Dokumentasi Warga via TribunJogja.com
KADINKES BELA PEGAWAI - Suasana Puskesmas I Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta yang direkam warga saat ada pegawai yang karaoke, Jumat (25/7/2025). Kepala Dinas Kesehatan jelaskan kejadian. 

Poin penting:

  • Pegawai Puskesmas Wonosari I viral karaoke saat jam kerja.
  • Karaoke dilakukan setelah senam pagi untuk latihan lomba HUT RI.
  • Kegiatan mengganggu pelayanan dan situasi jadi tidak terkendali.
  • Pegawai diminta minta maaf, Kepala Dinas juga minta maaf.

TRIBUNJATIM.COM - Media sosial tengah ramai menyoroti sebuah video yang diketahui berisi suasana ramai di sebuah ruangan.

Dalam video tersebut beberapa orang mengenakan seragam pegawai Dinas Kesehatan.

Mereka tampak melakukan karaoke di jam sibuk bekerja.

Setelah video viral dan ramai mendapatkan kritik, hujatan dan sorotan, Kadinkes setempat mengungkapkan alasan.

Inilah alasan Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul usai pegawai puskesmas asyik karaoke dangdut saat jam kerja viral.

Para pegawai tampak sedang melakukan karaoke bersama dan menyanyikan lagu dangdut.

Insiden itu membuat Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono melakukan klarifikasi.

Awalnya, video berdurasi 21 detik  viral berisi aksi para pegawai Puskesmas itu sedang latihan karaoke saat jam pelayanan.

Video itu menampilkan suara seorang wanita yang menyanyikan lagu 'Memandangmu' yang dipopulerkan oleh Ikke Nurjanah.

Di video tersebut, tertera informasi waktu kejadian pada Jumat, 25 Juli 2025, pukul 08.46 WIB.

Baca juga: Anak Wali Kota Ditolak Berobat Padahal Kepala Luka Serius, Pihak Rumah Sakit Kini Ditegur Dinkes

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan Puskesmas Wonosari I.

"Kejadian dan kekhilafan tersebut sehingga mengganggu pelayanan di Puskesmas Wonosari," ungkap Ismono saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (25/7/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Medan, Selasa (29/7/2025).

Ismono menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula dari kegiatan olahraga pagi yang dilakukan oleh beberapa pegawai.

Setelah kegiatan senam pagi, mereka kemudian berlatih karaoke untuk lomba HUT RI ke-80.

PEGAWAI PUSKESMAS VIRAL - Suasana Puskesmas I Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta yang direkam warga saat ada pegawai yang karaoke, Jumat (25/7/2025). Kepala Dinas Kesehatan jelaskan kejadian.
PEGAWAI PUSKESMAS VIRAL - Suasana Puskesmas I Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta yang direkam warga saat ada pegawai yang karaoke, Jumat (25/7/2025). Kepala Dinas Kesehatan jelaskan kejadian. (Dokumentasi Warga)

"Jadi, jam 07.00 WIB itu ada kegiatan senam pagi, lalu dilanjutkan di basement untuk latihan karaoke.

Sudah diingatkan oleh Kasubag TU," jelas Ismono.

Lebih lanjut, Ismono menambahkan bahwa setelah kegiatan tersebut, kepala Kasubag TU melanjutkan rapat di dinas.

Mungkin hal itu menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali.

Sebagai langkah pertanggungjawaban, Ismono meminta agar pegawai Puskesmas Wonosari I meminta maaf kepada masyarakat melalui akun media sosial.

"Meski demikian, saya yang bertanggung jawab, dan meminta maaf kepada masyarakat," pungkasnya.

Seperti diketahui awalnya, layanan Puskesmas Wonosari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, tengah jadi sorotan.

Bagaimana tidak, para pegawai Puskesmas tersebut sedang latihan karaoke saat jam pelayanan.

Video yang menunjukkan aksi para pegawai Puskesmas itu pun menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Siswi Akui Bohong Putus Sekolah Gegara Utang Biaya Perpisahan Rp350 Ribu, Ternyata Ingin Bantu Ibu

Dalam video berdurasi 21 detik tersebut, menampilkan suara seorang wanita yang menyanyikan lagu 'Memandangmu' yang dipopulerkan oleh Ikke Nurjanah.

Di video tersebut, tertera informasi waktu kejadian pada Jumat, 25 Juli 2025, pukul 08.46 WIB.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi dengan Puskesmas Wonosari I.

"Kejadian dan kekhilafan tersebut sehingga mengganggu pelayanan di Puskesmas Wonosari," ungkap Ismono saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (25/7/2025).

Ismono menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula dari kegiatan olahraga pagi yang dilakukan oleh beberapa pegawai.

Setelah kegiatan senam pagi, mereka kemudian berlatih karaoke untuk lomba HUT RI ke-80.

"Jadi, jam 07.00 WIB itu ada kegiatan senam pagi, lalu dilanjutkan di basement untuk latihan karaoke. Sudah diingatkan oleh Kasubag TU," jelas Ismono.

Lebih lanjut, Ismono menambahkan bahwa setelah kegiatan tersebut, kepala Kasubag TU melanjutkan rapat di dinas.

Mungkin hal itu menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali.

Sebagai langkah pertanggungjawaban, Ismono meminta agar pegawai Puskesmas Wonosari I meminta maaf kepada masyarakat melalui akun media sosial.

"Meski demikian, saya yang bertanggung jawab, dan meminta maaf kepada masyarakat," tegasnya, dikutip dari Kompas.com.

Suasana Puskesmas I Wonosari, Gunungkidul, yang direkam warga saat ada pegawai yang karaoke, Jumat (25/7/2025).
Suasana Puskesmas I Wonosari, Gunungkidul, yang direkam warga saat ada pegawai yang karaoke, Jumat (25/7/2025). (Tangkapan layar video warga)

Di Jawa Timur, kejadian keluarga pasien yang sudah menunggu selama dua jam di loket obat Puskesmas Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, viral di media sosial.

Tampak loket obat di Puskesmas tersebut sepi tanpa petugas, seperti dilihat dari video yang viral beredar. 

Diduga, petugas obat yang bertugas saat itu pergi ke warung untuk ngopi.

Dalam rekaman video tersebut, perekam mengatakan, dirinya sudah menunggu selama dua jam.

Namun, setelah menunggu lama, tak kunjung ada petugas yang muncul di ruang obat.

"Sudah dua jam berlalu, kami menunggu sejak pukul 22.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB, tidak ada petugas," tutur perekam dalam video.

"Banyak yang nyari mau nebus obat, tapi petugas tidak ketemu. Katanya ke musala, tapi tidak ada," imbuh dia, seperti dilansir dari Kompas.com.

 

Menanggapi hal itu, Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono, membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB, pada Senin (16/6/2025) lalu.

"Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 pagi, dan pada pukul 04.00, saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat untuk menindaklanjuti hal tersebut," ujar Rudi, Rabu (18/6/2025) lalu.

Setelah ditelusuri, diketahui petugas ruang obat yang bertugas saat itu keluar dari loket pengambilan obat.

Semula, petugas pergi ke musala lalu ke warung untuk membeli kopi.

Petugas Puskesmas tersebut merasa ngantuk.

"Jadi dia sempat keluar ke musala, karena merasa ngantuk, dia ngopi," ungkapnya.

Petugas Puskesmas Kwanyar saat melakukan pengecekan di loket pengambilan obat, Rabu (18/6/2025).
Petugas Puskesmas Kwanyar saat melakukan pengecekan di loket pengambilan obat, Rabu (18/6/2025). (Dokumentasi Ahsan)

Diduga, petugas kamar obat tersebut tak mengetahui adanya keluarga pasien yang hendak melakukan pengambilan obat di loket.

"Biasanya petugas saat hendak keluar, akan pamit terlebih dahulu."

"Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat," jelasnya.

Usai kejadian tersebut, ia mengumpulkan seluruh stafnya terutama staf dari ruang obat untuk melakukan evaluasi.

Ia berjanji, akan melakukan pembenahan layanan di Puskesmas yang ia pimpin.

"Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat, dan kami akan lakukan pembenahan," pungkas Rudi.

 

Wakil Bupati Bangkalan, Moh Fauzan Jakfar, sampai turun tangan menangani kasus pegawai puskesmas ke warkop 2 jam.

Imbas hal ini, pegawai Puskesmas Kwanyar tersebut langsung kena mutasi.

"Ini kejadian fatal dan tidak boleh terjadi lagi di puskesmas mana pun," ucapnya, Jumat (20/6/2025), melansir dari Kompas.com.

Ia mengaku langsung mendatangi Puskesmas Kwanyar dan menemui petugas tersebut.

Dari hasil sidak tersebut, petugas terkait mengaku pergi ngopi setelah di Puskesmas mati lampu.

"Petugas mengakui kalau ngopi di depan Puskesmas. Karena mati lampu dia ngopi di depan Puskesmas. Ruangan pelayanan obat dikunci dan ponselnya tidak dibawa," ujarnya.

Sikap petugas tersebut cukup disayangkan, apalagi saat ini di bawah kepemimpinan Bupati yang baru, sedang dilakukan upaya pembenahan dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

Fauzan akan melaporkan hal itu ke Bupati untuk selanjutnya diberikan sanksi yang sesuai.

"Akan diberikan sanksi, seberat-beratnya berupa mutasi. Jadi petugas tersebut tidak lagi bekerja di puskesmas itu," katanya.

PEGAWAI PUSKESMAS NGOPI - Loket pengambilan obat Puskesmas Kwanyar, Rabu (18/6/2025) dan Wakil Bupati Bangkalan, Fauzan Jakfar saat berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan, Nur Hotibah di Kantor Dinkes Bangkalan, Jumat (20/6/2025).
Loket pengambilan obat Puskesmas Kwanyar, Rabu (18/6/2025) dan Wakil Bupati Bangkalan, Fauzan Jakfar, saat berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan, Nur Hotibah, di Kantor Dinkes Bangkalan, Jumat (20/6/2025). (KOMPAS.com/Yulian Isna Sri Astuti)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved