Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penemuan Jasad dalam Kardus di Gresik

Pembunuh Driver Ojol yang Jasadnya Dibungkus Kardus Pernah Bayar Korban Rp 5 Juta untuk Jadi PNS

Terungkap hubungan antara pelaku dan korban dalam kasus pembunuhan driver ojol jasadnya dibungkus kardus di Gresik, Jawa Timur.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
PEMBUNUHAN DRIVER OJOL - Potret semasa hidup Sevi Ayu Claudia, driver ojol wanita yang ditemukan tewas di dalam di Gresik dan Sah Rahmad alias SR, pembunuhnya. Hubungan keduanya terungkap. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap hubungan antara pelaku dan korban dalam kasus pembunuhan driver ojol jasadnya dibungkus kardus di Gresik, Jawa Timur.

Korban bernama Sevi Ayu Claudia (30), rupanya pernah dibayar Rp 5 juta oleh Sah Rama alias SR (36), yang kemudian membunuhnya.

Uang Rp 5 juta diberikan SR kepada Sevi agar ia bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

Fakta ini diungkap oleh kepolisian.

Sebelumnya, jasad Sevi ditemukan dibungkus kardus di tepi jalan raya Kedamean, masuk desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik pada Minggu (27/7/2025).

Korban hanya mengenakan celana legging abu-abu, kaos hitam, dan jaket levis.

Barang berharga korban seperti motor, handphone, dan dompet diduga raib.

Korban dihabisi oleh temannya sendiri yang dikenalnya sejak tahun 2021.

Kemudian dibungkus plastik, kardus, dan diikat tali rafia dan lakban.

"Korban dibuang menggunakan mobil," ujar Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Senin (28/7/2025).

Pelaku SR asal Sukodono, Sidoarjo kemudian ditangkap di rumah kontrakan, di Dusun Bibis, Desa Menganti, Kecamatan Menganti, Gresik.

Baca juga: Padahal Istri Tengah Hamil, SR Pria Sidoarjo Malah Bunuh Wanita Ojol dan Bungkus Jasad dengan Kardus

Permasalahan bermula pada tahun 2023, ketika Sevi menjanjikan kepada SR bahwa dirinya bisa membantu memasukkan pelaku sebagai PNS dengan syarat memberikan sejumlah uang sebesar Rp5 juta.

Harapan yang digantungkan itu menjadi tekanan tersendiri bagi SR, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang mendesak karena sang istri sedang mengandung.

Tersangka terus menagih uangnya, namun korban selalu mengulur waktu.

Frustrasi yang terus memuncak membuat SR menyusun rencana jahat.

SR lalu memancing korban dengan alasan pekerjaan lepas (freelance) di tempat usaha fotokopi miliknya, Fotocopy Jaya Makmur, yang beralamat di Perum Griya Bhayangkara Permai, Blok A No.3 / Blok E No.2, Dusun Jedong, Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

Pada Sabtu sore (26/7/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi sesuai janji.

Tanpa memberitahu siapa pun mengenai tujuannya, Sevi masuk ke dalam toko dan langsung diajak SR menuju ruang kerja.

Di ruangan itulah pelaku menjalankan aksinya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Wanita Ojol Terbungkus Kardus di Gresik, Status Sevi Ayu Terkuak

Tanpa banyak bicara, SR memukul korban secara brutal menggunakan alat pemotong kertas ke bagian belakang kepala.

Korban sempat mencoba melawan, namun SR terus menghantamkan alat berat tersebut hingga Sevi tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia di tempat.

Dari hasil otopsi sementara yang dilakukan oleh tim forensik, ditemukan cairan berwarna putih pada tubuh korban. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan jenis cairan tersebut.

Sampel telah dikirim ke laboratorium forensik untuk diteliti lebih lanjut.

Kapolres juga menyampaikan bahwa pihak keluarga mulai mencemaskan Sevi ketika ia tak kunjung pulang hingga malam hari. Sang ibu, tante, dan sepupunya mencoba menghubungi korban setelah pukul 22.00 WIB, namun tak mendapat jawaban. 

Diketahui, Sevi berpamitan kepada ibunya sekitar pukul 16.00 WIB tanpa menyebutkan tujuan.

Korban diketahui belum menikah dan tidak memiliki anak. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat dekatnya.

"Dalam beberapa hari ini kami akan melakukan rekontruksi mengetahui peran-peran pelaku, apabila memungkinkan ada pelaku lainnya," tutupnya.

Kesedihan Ibu Sevi

Menurut cerita Sumaiyah sang ibu, Sevi pergi Sabtu sore (26/7) pada sekitar pukul 16.00. Pergi membawa Honda Beat hitam nopol W 6043 WC. 

Korban tidak berpamitan hendak pergi ke mana.

"Biasanya pamitan kalau mau Ojol, tapi kemarin itu gak pamitan, gak salim (cium tangan) juga," katanya, Senin, (28/7/2025). 

Hingga malam pukul 21.00 WIB, Sevi belum pulang. Sumaiyah sempat mengirim pesan singkat lewat WhatsApp (WA) namun tidak ada respons. Hingga dini hari tak ada kabar.

"Jam 3 pagi itu saya hubungi lagi, tapi tetap gak dibalas, sampai subuh. Saya sudah berniat lapor polisi pagi harinya," lanjutnya.

Belum sempat melapor ke polisi, siang harinya, ia dihubungi oleh Budi, ketua RT setempat.

Menanyakan apakah Sevi ada di rumah. Sebab, ada kabar penemuan mayat di Gresik diduga Sevi.

"Saya ditanya Pak RT Sevi ada di rumah apa enggak, karena Pak RT dapat kabar dari polisi kalau anak saya itu meninggal di Gresik," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved