3 Fakta Sosok Mulyono Teman Kuliah Jokowi Diduga Calo Tiket Bus, Petugas Terminal di Solo: Gak Kenal

TRIBUNJATIM.COM - Inilah fakta-fakta tentans sosok Mulyono, teman Joko Widodo (Jokowi) saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Keduanya bertemu di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta Sabtu (26/7/2025)

Saat itu, Jokowi dan Mulyono tertawa membahas soal ijazah palsu. 

Dalam pertemuan itu, Jokowi bak memiliki firasat, sosok Mulyono akan jadi sorotan terkait masalahnya dengan Roy Suryo dkk. 

Nama Mulyono terseret kasus dugaan ijazah Jokowi palsu yang dilontarkan oleh Roy Suryo dkk. 

Dokter Tifa yang berada di kubu Roy Suryo sempat menuding foto wisuda Joko Widodo sebenarnya adalah Hari Mulyono.

Untuk diketahui, Hari Mulyono adalah sepupu Jokowi dan sempat menikah dengan Idayati, adik kandung Presiden Ke-7 RI tersebut.

Hari Mulyono meninggal dunia pada tahun 2018.

Sementara Mulyono yang ditemui Jokowi dalam acara reuni adalah teman kuliahnya. 

"Ini Mulyono asli, Pak," kata rekan Jokowi sambil menunjuk seorang pria bertopi hitam.

Melihat temannya itu, Jokowi pun langsung berkelakar.

"Jangan nambah masalah lagi. Hari Mulyono sudah almarhum, ini tambah lagi," kata Jokowi disambut tawa oleh rekan-rekannya.

Benar saja, kini masalah baru muncul di tengah polemik ijazah Jokowi yang diduga palsu. 

Kini Mulyono teman kuliah Jokowi, diduga berbohong. 

Dokter Tifa menyebut Mulyono aslinya adalah Wakidi calo bus terminal di Solo. 

Lantas siapa aslinya Mulyono teman Jokowi ini? 

Berikut beberapa faktanya: 

Baca juga: Mulyono Kuak Sosok Jokowi di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Satu Angkatan Sama-sama Masuk Tahun 1980

1. Kesaksian Teman Kuliah Mulyono

Teman indekos Mulyono semasa kuliah muncul dan memberikan kesaksian.

Baskoro Muncar mengaku alumni Fisipol UGM Yogyakarta. 

Ia pernah satu kos dengan Mulyono yang berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.

Baskoro Muncar yang tengah berada di tanah kelahirannya, Wonogiri Jawa Tengah mengizinkan Tribunjogja.com mengutip postingan di akun facebook-nya.

Begini tulisan Baskoro Muncar di facebook yang menyatakan sebagai teman satu kos Mulyono yang saat itu tercatat sebagai Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.

“Saya tergerak untuk meluruskan, perihal Mulyono yang di berbagai platform medsos disebut-sebut bernama Wakidi dan berprofesi sebagai calo di terminal Tirtonadi, Solo.

Awalnya saya hampir termakan juga dengan isu itu. Tetapi ingatan saya kembali ke tahun 1985 lalu. 

Jangan-jangan ini Mas Mul, mahasiswa teman satu kos dulu di Jalan Kaliurang Km 5,5 Gang Kenari II.

Mas Mul di kos-kosan yang bernama Flamboyan tersebut termasuk senior. Sementara saya baru masuk. 

Fakultas kami berbeda. Mas Mul di Fak Kehutanan UGM, sementara saya di FISIPOL UGM. 

Namun kami sering tegur sapa karena kebetulan berasal dari tetangga kabupaten. Mas Mul asal Sukoharjo, sedangkan saya sebelah selatannya.

Ada kawan FB Mas Heru Santoso IV yang dalam unggahannya menyebut sebagai kawan SMP Mas Mul. 

Baca juga: Foto Wisuda Bukan Asli Jokowi? Dokter Tifa Soroti Wajah Mirip Hari Mulyono: Ada yang Ngaku-ngaku

Baca juga: 5 Fakta Jokowi Menurut Teman Kuliahnya, Beda Hari Mulyono & Joko Widodo, Font Ijazah Times New Roman

Saya komen di laman beliau perihal Mulyono yang lagi viral itu. 

Semua pertanyaaan saya, atas bantuan Mas Heru terkonfirmasi. Mulyono yang berkaos biru itu adalah Mas Mul.

Saya juga cek dengan saudara yang dulu kawan kos di Flamboyan. Dan saudara ini membenarkan bahwa memang Mulyono adalah Mas Mul. Jadi fix, beliau adalah lulusan Fakultas Kehutanan.

Please kawan, jangan membabi-buta dalam upaya mencari kebenaran. Fakta adalah fakta. Saya tidak sedang membela Jokowi, terkait ijazah. Biar nanti pengadilan yang memutuskan. 

Saya hanya fokus pada Mas Mul yang menjadi bulan-bulanan di medsos. 

Semoga Mas Mul bisa menghadapi dengan tenang dan kalem, seperti pembawaan beliau saat masih menjadi anak kos di Flamboyan”.

Baskoro Muncar meyakini Mulyono yang tengah viral itu adalah Mas Mul temannya kos. 

Dia sudah mengonfirmasi sana-sini dan masih mengenali wajah Mas Mul.

2. Kesaksian Sosok Senior di Terminal

Sosok senior di Terminal Tirtonadi juga sempat berbicara mengenai Mulyono.

Ia adalah Anggota Habma Terminal Tirtonadi, Sumaryo Umar Sahid (70).

Berdasarkan penelusuran di lapangan, petugas dan agen tiket di Terminal Tirtonadi Solo membantah kabar yang menyebut Mulyono sebagai calo. 

Nama tersebut tidak tercatat dalam data agen resmi maupun anggota Himpunan Agen Bus Malam. 

Petugas yang tidak mau disebut namanya, menyatakan penertiban keberadaan calo telah dilakukan secara ketat, dan semua agen tiket bus resmi terdaftar di terminal. 

Kabar tersebut juga dibantah oleh Himpunan Agen Bus Malam Terminal Tirtonadi (Habma) Terminal Tirtonadi, yang menyatakan tidak penah bertemu atau mengenal Mulyono. 

Sumaryo Umar Sahid (70), mengaku semenjak menjadi penjual tiket di Terminal Tirtonadi sejak 1970, tidak mengenal Mulyono. 

"Setahu saya gak ada itu, gak kenal dan belum pernah ketemu. Tidak terdaftar juga (namanya) itu," kata Sumaryo, saat ditemui. 

Dikatakannya, total sekitar 200 orang, dan ada 80 orang yang aktif menjadi agen bus di Terminal Tirtonadi. 

Setiap 2 tahun sekali, ada pembaruan pengurus dan anggota Habma.

"Ada datanya, sekarang itu agen kalau di Terminal Tirtonadi," ujarnya. 

Sumaryo mengaku tidak terganggu dengan kabar tersebut. Karena, informasi tersebut tidak benar. 

"Enggak terganggu sebenarnya kan memang enggak ada gitu kan," jelasnya.

3. Mulyono Tertawa Disebut Calo Bus

Didampingi Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama, Mulyono memberikan klarifikasinya. 

"Nah ini dia Pak Mulyono, yang dibilang sebagai calo tiket terminal, sampai Pak Taufiq itu pergi cari tahu ke terminal. Ternyata, dijawab sama orang terminal, saya tidak pernah melihat orang ini begitu dilihatkan foto. Karena mereka sedang fitnah-fitnah aja," kata Dian Sandi seperti dikutip dari Instagramnya yang tayang pada Senin (28/7/2025) via TribunJakarta.

Dian Sandi meminta Mulyono menjelaskan sedikit terkait dengan kegiatan yang dilakukannya selepas menamatkan kuliah. 

Selepas kuliah, Mulyono mengatakan dirinya merantau ke sejumlah wilayah di Indonesia.

"Saya selesai kuliah tuh langsung di Pulau Mentawai, dari Mentawai ya keliling lah sampai Maluku, Sulawesi, Papua dan terakhir di Jambi," ujarnya. 

Dian lalu bertanya kepada Mulyono apakah pernah menjadi calo tiket seperti yang dituduhkan. 

Mendengar pertanyaan itu, Mulyono tertawa lepas. 

"Ha..ha..ha.. Kalau beli (tiket) pernah pak," katanya diikuti dengan tawa.  

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya