Berita Viral
Sukirah Sebatang Kara Ditinggal Belahan Jiwa, Wafat di Gubukpun Sendirian
Sukirah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa belakangan di sebuah gubuk tak jauh dari kediamannya.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Poin penting:
- Sukirah (55) ditemukan meninggal di gubuk area sawah Grand Pangandaran.
- Ia hidup sendiri dan alami gangguan jiwa sejak ditinggal suami.
- Polisi selidiki penyebab kematian, jenazah dibawa ke RSUD.
TRIBUNJATIM.COM - Sukirah, seorang warga Dusun Kedungrejo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat meninggal dunia setelah ditinggalkan oleh suaminya.
Jenazah Sukirah yang berada di sebuah gubuk itu menggegerkan warga yang tinggal di sekitar.
Mayat itu ditemukan di area persawahan komplek Grand Pangandaran, tepatnya di depan Villa Allure pada Selasa (29/7/2025) sore.
Jenazah ditemukan dalam kondisi tergeletak di depan sebuah gubuk di pematang sawah.
Sukirah ditemukan dalam kondisi mengenakan daster tanpa membawa identitas diri.
Penemuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib dan Polisi dari Sat Reskrim Polres Pangandaran langsung turun ke lokasi TKP.
Sejumlah barang yang ditemukan di sekitar lokasi, seperti baju, celana dalam, botol air mineral, dan sepasang sandal jepit diamankan sebagai barang bukti.
"Tim sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab kematian korban," ujar Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias di lokasi TKP, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Rabu (30/7/2025).
Jenazah kemudian dievakuasi oleh petugas Satpol PP ke RSUD Pandega Pangandaran untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Ketika berada di RSUD, ada warga yang mengaku keluarga jenazah itu.
Baca juga: Daftar 10 Wilayah Indonesia Berpotensi Kena Imbas Gempa Rusia 8,7 SR, Imbauan BMKG Jauhi Pantai
Dari hasil identifikasi, ternyata korban bernama Sukirah (55), warga Dusun Kedungrejo RT 02/01, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran.
Ketua RT 02 Dusun Kedungrejo, Suroso (48), mengatakan, almarhumah Sukirah mengalami gangguan kejiwaan sejak ditinggal wafat suaminya.
Kemudian, Sukirah memilih tinggal seorang diri di sebuah gubuk di kawasan persawahan komplek Grand Pangandaran.
"Sejak ditinggal suaminya, beliau mengalami depresiasi dan meninggalkan rumah,"
"Meski demikian, pihak keluarga tetap rutin mengirimkan makanan," katanya.

Sebelumnya, Sukirah diketahui hidup sebatang kara tanpa anak dan hanya mengandalkan bantuan keluarga untuk kebutuhan sehari-hari.
Kini, pihak kepolisian mendalami penyebab kematian Sukirah.
Penemuan jenazah mengerikan lainnya juga dialami oleh warga di Surabaya.
Jenazah pria ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Jalan Frontage A Yani, Margorejo, Wonocolo, Surabaya, pada Jumat (25/7/2025) pagi petang.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Polrestabes Surabaya AKP Kusmianto mengatakan, hingga pukul 18.03 WIB, pihaknya belum mengetahui identitas dari pria bernasib malang tersebut.
Ia tak menampik, pihaknya sempat mengalami sejumlah kendala. Kesulitan pertama, Tim Inafis Polrestabes Surabaya sempat kesulitan mengidentifikasi profil data korban menggunakan alat Mobile Automated Multi- Biometric Identification System (MAMBIS).
Karena kondisi jemari tangan korban dalam keadaan hancur, sehingga menyulitkan kerja alat tersebut melacak dan mencocokkan sidik jari korban dalam database profil seseorang sesuai dengan pencatatan data kependudukan.
Kesulitan kedua, setelah sempat diperoleh hasil perekaman sidik jari korban dengan berbagai macam upaya memaksimalkan alat MAMBIS ternyata data tersebut belum menemukan kecocokan dengan database kependudukan yang ada.
Baca juga: Nasib Jasad Iwan Eks Casis TNI AL Belum Ditemukan, Dicocokan dengan Mayat Mr X, Kades: Pakai Jeans
Artinya, Kusmianto menduga, korban semasa hidup belum sempat melakukan perekaman data kependudukan.
"Sampai sekarang belum ada informasi perkembangan lanjutan mengenai identitas korban. Kami masih menyelidiki terus," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (25/7/2025).
Selain itu, Kusmianto menambahkan, pihaknya juga belum memperoleh laporan masyarakat yang mengaku sebagai kerabat dari pihak korban, hingga malam ini.
Baca juga: Warga Tangisi Jenazah Penyuluh KB yang Diangkut Pakai Motor, Semasa Hidup Arief Tak Pernah Mengeluh
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang mungkin merasa bahwa korban merupakan anggota keluarganya untuk segera melapor Mapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya.
"Nanti kami akan bantu untuk memeriksa kecocokan. Tapi sampai sekarang belum ada," ungkapnya.
Mengenai kronologi penemuan jenazah korban Mr X tersebut, Kusmianto mengungkapkan, adalah warga setempat pria paruh baya berinisial TK (65) yang baru saja pulang seusai menunaikan ibadah salat subuh, pukul 04.07 WIB.
Baca juga: Nasib Jenazah Mr X yang Ditemukan di Sungai Brantas Kota Malang, Polsek Klojen Buka Call Center
Saat dilakukan olah TKP, petugas kepolisian menemukan bahwa kondisi tubuh korban sudah hancur.
Lalu, ditemukan sebuah dompet dalam salah satu saku pakaian korban, saat dibuka terdapat uang tunai sekitar Rp83 ribu.
Namun, tidak ditemukan adanya kartu identitas atau benda-benda yang merujuk pada profil korban.
"Ditemukan baju hem modif kotak-kotak lengan panjang dan memakai celana pendek kolor warna hitam," ungkapnya.
Mengenai dugaan penyebab korban tewas dengan kondisi tubuh korban nyaris tak berbentuk.
Kusmianto menduga korban sengaja berjalan di dekat rel KA tersebut, dan tak menyadari kedatangan arah KA hingga tertabrak.
Pasalnya, saat melakukan olah TKP, ditemukan saksi yang sempat melihat bahwa korban diduga sengaja berjalan di rel KA melalui Pos Shuttle Train (Comutter) dari arah selatan ke utara.
"Berdasarkan keterangan org yg melihat bahwa korban berjalan di rel KA dari pos shuttle train (comutter) dari arah selatan ke utara lalu korban tertabrak KA di TKP," pungkasnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
warga Dusun Kedungrejo
Belahan Jiwa
area persawahan komplek Grand Pangandaran
Kecamatan Pangandaran
berita viral
TribunJatim.com
Kondisi Keluarga Kakak Adik Gantian Seragam dan Sepatu, Tetangga Berharap Ada Bantuan usai Viral |
![]() |
---|
Sehari Dapat Rp 30 Ribu, Buruh Pabrik Bingung Cari Rp 200 Juta Demi Tebus Anak yang Disekap di China |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Beri Salam Tutut Soeharto usai Gugatan Dicabut, Ternyata soal Larangan Keluar Negeri |
![]() |
---|
Penyebab Bangunan Kecil di Tengah Sawah Habiskan Anggaran Rp 112 Juta, Dinas Pertanian: Produktif |
![]() |
---|
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.