Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Yayasan Curiga soal Siswa SMK Temukan Belatung di Lele Menu MBG: Bisa Secepat itu Muncul

Tengah viral di media sosial video siswa SMK temukan belatung di menu MBG atau Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Egadia Birru
MENU MBG VIRAL - Penampakan Lele goreng yang menjadi menu makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa SMK Pangudi Luhur, Muntilan, Magelang. Foto diambil pada Jumat (25/7/2025). Pihak yayasan yang mengelola angkat bicara. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video siswa SMK temukan belatung di menu MBG atau Makan Bergizi Gratis (MBG).

Siswa itu duduk di bangku kelas X jurusan Teknik Mesin SMK Pangudi Luhur, Kabupaten Muntilan, Jawa Tengah.

Terkait masalah ini, pihak Yayasan Al Fath Islamic Center yang mengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG di sekolah tersebut.

Di sisi lain, pihak sekolah pun juga bertindak.

Eko Praharjono, penanggung jawab yayasan, menjelaskan bahwa seluruh bahan baku, termasuk lele, dikirim oleh pemasok pada malam hari sebelum penyajian.

"Dibawa oleh supplier dalam bentuk bersih. Kami tinggal masak jam 01.00 seperti biasanya," ungkap Eko, Kamis (24/7/2025).

Eko juga mengungkapkan keraguan atas temuan belatung tersebut.

"Kami sangsi dengan itu, karena karakteristik lele yang kami terima berbeda. Juga, apakah bisa secepat itu muncul belatungnya," jelasnya, melansir dari Kompas.com.

Ia menambahkan bahwa tidak ditemukan kejanggalan saat bahan diperiksa sebelum dimasak.

"Supplier sudah kami tekanan untuk membersihkan sendiri. Harus bersih, steril," tutupnya.

Baca juga: Mengeluh Bau Basi di Makanan, Ratusan Siswa SMP Alami Sakit Perut Diduga Keracunan MBG

Atas kejadian ini, SMK Pangudi Luhur akan melaksanakan pendataan ulang siswa yang membutuhkan program MBG pada Agustus 2025.

Kepala SMK Pangudi Luhur, Bruder Totok Tri Nugroho, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait pendataan ulang kepada wali atau orangtua siswa.

"Bagi yang tidak membutuhkan, tidak kami berikan (MBG). Tapi, teknisnya baru akan kami lakukan awal Agustus saat pertemuan dengan orang tua," ujarnya kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan pada Selasa, 29 Juli 2025.

Saat ini, Totok melaporkan, terdapat 501 siswa kelas X dan XI yang menjadi penerima MBG, sesuai kesepakatan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyalur makanan.

"Kami mencatatkan untuk kelas X dan XI karena kelas XII melakukan PKL [praktik kerja lapangan]," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved