Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Beras Bantuan Pangan 10 Kg Diduga Disunat sampai Polisi Turun Tangan, BULOG Bantah Ada Pengurangan

Masyarakat kurang mampu diduga tidak utuh menerima bantuan pangan berupa beras seberat 10 kilogram.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Surya/Izi Hartono
ILUSTRASI BERAS DISUNAT - Heboh beras bantuan pangan di Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga tak sampai dengan utuh. Polisi lakukan penyelidikan. 

Ia juga menegaskan bahwa penggantian beras akan langsung dilakukan apabila laporan disampaikan maksimal dalam tiga hari sejak kejadian.

Lewat dari itu, prosesnya dianggap sudah masuk ke ranah distribusi rumah tangga.

"Karena kalau lebih dari tiga hari konotasinya sudah ke rumah dulu," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi Tribun Jabar, Kepala Perum Bulog Cabang Ciamis, Dadan Irawan, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi ke lapangan.

Ia mengaku telah mengecek langsung ke seluruh desa di Kecamatan Cisompet yang sebelumnya disebut-sebut mengalami pengurangan berat beras bantuan.

"Sudah saya konfirmasi ke tim di lapangan, sudah cek ke semua desa daerah Cisompet yang disebutkan tadi itu."

"Tidak ada beras yang di bawah kuantum standar," pungkasnya.

Baca juga: Dituding Minta Hadiah Motor Nmax Rp35 Juta Jelang Pensiun, Sekda Siap Lapor Polisi: Ini Fitnah

Sementara itu, di Jawa Timur, BULOG Cabang Tulungagung tengah menyalurkan beras bantuan pangan pemerintah sebesar 20 kg untuk dua bulan per penerima.

Namun, unggahan di media sosial menunjukkan ada beras bantuan pemerintah ini yang diperjualbelikan secara daring.

Kepala Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan menegaskan, beras bantuan ini tidak boleh diperjualbelikan.

"Kami sudah mendapat laporan. Sudah coba dilacak tapi sudah diturunkan, nomornya disensor," ujar Kepala Cabang BULOG Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan.

Pelacakan sudah coba dilakukan, namun tidak menemukan orang yang menjual beras bantuan ini.

Yonas mengaku mendapat petunjuk nama desa sesuai unggahan di Facebook tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya minta tolong ke perangkat desa untuk melacak sosok penjual.

"Bantuan itu bukan untuk diperjualbelikan. Kalau memang tidak berkenan bisa dialihkan," tegasnya.

BANTUAN PANGAN - Seorang warga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur membawa dua karung beras bantuan pangan, seberat 20 kg untuk 2 bulan, Sabtu (26/7/2025). Bulog Cabang Tulungagung menemukan beras bantuan pangan diperjualbelikan di media sosial.
Seorang warga Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, membawa dua karung beras bantuan pangan, seberat 20 kg untuk 2 bulan, Sabtu (26/7/2025). Bulog Cabang Tulungagung menemukan beras bantuan pangan diperjualbelikan di media sosial. (TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved