Bupati Warsubi dan Aslog Panglima TNI Naik Motor Trail Tinjau Akses Kehidupan Baru di Desa Kromong

Poin Penting : 

• TMMD membangun jalan paving sepanjang 1.178 meter yang menjadi akses vital antar dusun
• Kegiatan TMMD melibatkan 150 personel TNI dan 200 warga, bekerja bersama di lapangan
• TMMD 2025 mengusung filosofi Jawa: “Bangun Deso Noto Kuto”—membangun dari pinggiran untuk memperkuat pusat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Networki, Anggit Pujie Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Di tengah kabut pagi yang masih menggantung di lereng perbukitan Ngusikan, deru motor trail memecah keheningan.

Debu jalanan yang belum sempurna menyatu dengan semangat gotong royong warga. 

Di ujung jalan paving yang belum sepenuhnya rampung itu, hadir sosok-sosok berseragam loreng yang tak asing bagi warga mereka datang bukan sekadar meninjau, tetapi menyapa dan merangkul.

Asisten Logistik Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, datang sebagai Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). 

Didampingi Dandim 0814 Jombang, Letkol Kav Dicky Prasojo, serta Bupati Jombang, Warsubi, mereka bukan hanya melihat tumpukan pasir dan batu.

Baca juga: Cerita Gotong Royong Warga dan TNI Bangun Jalan hingga Sumur Bor di TMMD ke-125 Ngusikan Jombang

Mereka menyaksikan harapan dibangun pelan-pelan dari batu paving, musala yang sedang dipugar, hingga sumur bor yang mulai memancarkan air bersih.

“Ini bukan tentang angka atau laporan kertas. TMMD adalah bagaimana TNI hadir bersama rakyat, membangun desa dengan hati dan tenaga.” ucap Mayjen Chandra kepada awak media di lokasi Desa Kromong pada Jumat (1/8/2025). 

Jalan sepanjang 1.178 meter kini mulai dipaving. Pembangunan jalan ini menjadi salah satu fokus TMMD tahun anggaran 2025.

Baca juga: TMMD 2025 Jombang Pakai Filosofi Bangun Deso Noto Kuto Saling Bergandeng Tangan di Desa Kromong

Dengan medan yang cukup menantang, para prajurit bahu-membahu bersama warga memperbaiki jalur vital desa yang selama ini sulit dilalui kendaraan.

“Sudah 80 persen rampung. Kami pacu penyelesaian paving ini karena menjadi urat nadi mobilitas warga," jelas Letkol Kav Dicky.

Selain jalan, program TMMD juga menyasar pembangunan musala di Dusun Gondang, tempat yang tak hanya menjadi pusat ibadah, tapi juga ruang berkumpul warga.

Baca juga: Semangat Kebersamaan Kodim 0817/Gresik bersama Warga Sukseskan TMMD ke-124 di Desa Banter Gresik

Di lokasi berbeda, dua sumur bor dan tiga rumah warga yang tak layak huni juga sedang disentuh oleh tangan-tangan prajurit.

“Program ini menembus batas. Ini bukan hanya tentang membangun fisik, tapi membangkitkan semangat desa. Kami di Pemkab menyebutnya 'mbangun deso noto kuto', membangun dari pinggiran, untuk menguatkan pusat.” ungkap Bupati Jombang Warsubi.