Berita Viral
Acu Pengamen Angkot ke Angkot Punya Tata Krama saat Ngamen, Tak Senang Jika Ikut Dirugikan
Seorang pengamen di angkot ternyata punya tata krama yang baik, bagaimanakh itu?
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Acu seorang pengamen menunjukkan sikap berbeda dari kebanyakan pengamen yang tersebar di Jawa Barat.
Pengamen Acu memiliki cara tersendiri agar tetap santun ketika mengamen.
Apalagi saat melakukan kegiatannya di dalam angkot yang notabene ruangannya sempit.
Pengamen di Kota Bogor bernama Acu menunjukkan bagaimana dirinya santun sebagai seorang pengamen.
Tidak seperti kebanyakan pengamen, bahkan beberapa waktu lalu viral kasus kejahatan beruntun yang dilakukan pengamen di Kota Bogor.
Baca juga: Keluarga ini Malah Diteror usai Protes Terganggu Sound Horeg, Pelaksana: Di Luar Kendali Panitia
Yaitu kasus pengamen meresahkan bahkan teranyar pada kemarin Kamis (31/7/2025) sampai menusuk seorang pemain skateboard.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diketahui gencar untuk menaikkelaskan pengamen dan merazia pengamen di angkot.
Sebanyak 200 pengamen sudah naik kelas dan mencari uang di taman sampai cafe-cafe.
Meski begitu, nyatanya sampai saat ini, masih banyak pengamen yang mengamen mencari nafkah di dalam angkot salah satunya Acu (24).
Dia setiap hari mengamen di dalam angkot di wilayah Kecamatan Bogor Barat.
“Saya sudah lumayan lama mengamen di jalanan. Udah tiga tahunan. Kalau saya selama ini di jalur RSUD sampai Gang Masjid. Bolak balik di jalur sini aja,” kata Acu saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di depan RSUD Kota Bogor, Jumat (1/8/2025).
Setiap hari ia mendapatkan uang 100 ribu dengan cara mengamen ini.
Uang itu digunakan olehnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Kadang diangkot, kadang juga di warung-warung makan saya ngamennya,” ujarnya.
Baca juga: Panik Diteriaki, Maling di Kediri Malah Sembunyi di Rumah Korban
Ia mengaku tidak pernah memaksa ketika mengamen di dalam angkot.
“Saya sama sekali gapernah maksa dan meresahkan. Dikasih alhamdulillah gadikasih yaudah tinggalin,” ujarnya.
Sebelum bernyanyi ia selalu memperkenalkan dirinya dihadapan penumpang.
Usai itu dilakukan ia mulai bernyanyi.
“Orasi diangkot, terus nyanyi dulu, minta kolektifannya. Meminta uang lah keihklasannya. Saya ga pernah maksa. Dikasih alhamdulilah ga dikasih yaudah saya turun,” ujarnya.
Baca juga: Sosok Justin Hubner Akhirnya Debut di Fortuna Sittard, Ditarik Danny Buijs di Menit ke-64
Ia pun berpesan, kepada pengamen lainnya jangan pernah memaksa ketika mengamen dan berbuat ulah.
Jika itu dilakukan, kata Acu, yang dirugikan pengamen lain yang tidak pernah memaksa.
“Saya juga baru denger kasus kemarin banyak banget orang yang ngamen maksa. Padahal kalau kita teliti lagi, tidak semua pengamenitu memaksa. Ada juga yang beberapa kita juga kalau tidak ngasih yaudah tinggalin dan turun langsung,” tegasnya.
Kelakuan pengamen ataupun pengemis memang kerap kali memicu keributan.

Kekerasan terjadi di jalanan, keributan antara seorang pengamen dan pengemis lantaran berebut tempat mencari nafkah.
Berawal dari viralnya sebuah video menunjukkan aksi pengamen di lampu merah yang tiba-tiba menendang pengemis yang sedang duduk di bawah tiang lampu merah.
Kemudian, pengamen itu terlihat merogoh uang dari baskom kecil milik pengemis tersebut.
Dalam deskripsinya, peristiwa itu disebut terjadi di lampu merah Taman Kota Weleri, Kendal, Jawa Tengah.
Pengamen itu merampas uang kakek pengemis tua dan berulang kali memukul dan menendangnya.
Kapolsek Weleri AKP Agus Supriyadi, menerangkan bahwa penganiayaan tersebut dipicu oleh perselisihan antara pelaku dan korban terkait lokasi mencari nafkah.
"Muhlisin menjadi korban pemukulan Agus Burhannudin karena rebutan tempat mencari nafkah," ungkap Agus, Senin (3/3/2025), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Selasa (4/3/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa cekcok di antara keduanya berujung pada tindakan kekerasan.
Agus Burhanudin memukul dan menendang Muhlisin, serta merampas uang tunai senilai Rp 15.000.
Baca juga: Tak Canggung, Wali Kota Vinanda Duduk Makan Bersama Ribuan Warga Kediri Saat Buka Bersama
Setelah melakukan penganiayaan, Agus Burhanudin pun melarikan diri.
Kini petugas berhasil mengamankan barang bukti dari pelaku, berupa uang pecahan Rp 2.000 sebanyak lima lembar dan Rp 1.000 sebanyak lima lembar.
"Dari tangan pelaku, kami mengamankan barang bukti berupa uang pecahan Rp 2.000 sebanyak lima lembar dan Rp 1.000 sebanyak lima lembar," tambah Agus.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Polsek Weleri memastikan bahwa pelaku akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku untuk memberikan efek jera serta menjaga ketertiban di wilayahnya.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan setiap kejadian yang melanggar hukum agar dapat segera ditindaklanjuti.
"Kami mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah," pungkasnya.
Kelakuan lain pengamen juga mencuri perhatian di Jawa Barat
Kini sosok pengamen yang tiba-tiba menyerang sopir angkot di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terungkap.
Diketahui, pengamen menyerang sopir angkot jurusan Laladon menuju Alun-alun Bogor pada Jumat (22/2/2205).
Video ketika preman berinisial DP (25) tersebut menyerang sopir angkot pun beredar viral di media sosial.
Baca juga: Geli Bawa Jomet dari Bupati, Kades Wiwin Komalasari Pernah Viral Bawa Tas Rp700 Juta saat Demo
Aksi pengamen merusuh ini terjadi pada Jumat, sekitar pukul 18.00 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pemuda memakai baju berwarna hitam menaiki angkot.
Namun di pintu mobil ia melakukan intimidasi terhadap penumpang yang duduk di bagian depan angkot.
Penumpang angkot yang duduk di belakang pun histeris lalu berteriak ketakutan.
"Abang, di belakang ada anak kecil, bang," teriak salah satu penumpang.
Pengamen ini justru tidak merasa iba, ia malah terlihat melakukan tarikan.
Hingga pada akhirnya pelaku turun sambil melakukan tendangan kepada penumpang di dalamnya.
"Iya tadi kejadiannya sore sekitar mau magrib," kata salah satu penumpang perempuan yang ada di angkot, Olga (22), saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Saat itu, ia hendak ke Stasiun Bogor dari arah Mal BTM.
Tiga orang pengamen langsung naik angkot yang ditumpanginya dan tiba-tiba merusuh.
"Pengamennya tiga orang. Namun dua orang jatuh di deket MCD itu. Satu orangnya kuat banget pegangannya. Sopir sampai ngebut tapi enggak jatuh-jatuh," imbuhnya.

Pengamen tersebut sampai memukul sopir dan kernetnya.
Bahkan penumpang angkot lainnya sampai terkena pukulan pengamen ini.
Tidak hanya itu, penumpang perempuan lainnya sampai diduga mengalami serangan jantung.
"Itu saya panik banget. Si ibu yang kena serangan jantung itu mulutnya sampai biru, kan karena kaget mungkin ya," ujar Olga.
Pengamen itu pun akhirnya turun semua dari angkot.
Namun sebelum turun, pengamen ini mengeluarkan kata-kata kasar kepada sopirnya.
"Yang terakhir pegangannya kuat itu akhirnya turun juga."
"Tapi sebelum turun, dia malah nendang sopir. Terus turun tapi sambil ngomong kasar," ucapnya.
Baca juga: Warga Usir 2 TikToker Bikin Konten Korban Banjir di Lampung, Kesal: Mbak Dapat Uang Kita Kelaparan
Ia tidak mengetahui alasan pengamen ini tiba-tiba merusuh di angkot yang ditumpanginya.
"Tiba-tiba aja gitu. Saya juga panik. Mana saya lagi hamil juga kan," ujar Olga.
Ia dan penumpang lainnya pun turun di depan Alun-alun Kota Bogor.
Ia berharap, pengamen yang meresahkan ini segera bisa diamankan.
Menanggapi hal ini, Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, Iptu Budi Setiawan mengatakan bahwa timnya belum mendapati laporan akan kejadian ini.
"Tidak ada yang laporan Polisi di Polsek ataupun di Polres," kata Budi saat dikonfirmasi.
Budi mengimbau bagi korban untuk segera membuat laporan agar pihak kepolisian dapat langsung menangani kejadian ini serta menemukan pelakunya.
"Kalau ada yang mau bersaksi, suruh hubungi saya aja, biar ketemu pelakunya," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Cita-cita Dokter Tak Tercapai, Wanita Sragen Lulusan SMA Jadi Gadungan, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Besaran Gaji ASN yang Berlaku saat ini, Tahun 2026 Resmi Naik, Tenaga Penyuluh Juga |
![]() |
---|
Usulan DPR soal 1 Orang 1 Akun Media Sosial, Wamenkomdigi Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Arti Stop Tot Tot Wuk Wuk, Viral di Media Sosial untuk Protes Penggunaan Strobo di Jalan Raya |
![]() |
---|
Hukuman untuk Wali Kota Prabumulih usai Copot Kepsek Roni karena Anaknya Kehujanan, Arlan: Kesalahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.