Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Distribusi BBM di Jember Sudah Normal, Siswa Kembali ke Sekolah Mulai Senin, Pegawai Pemerintah?

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur mencabut Surat Edaran (SE) pemberlakukan belajar daring bagi siswa sekolah.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa
PASOKAN BBM - Tinjau SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantau proses normalisasi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Jember, Kamis (31/7/2025). Khofifah memberikan bantuan pengisian BBM gratis jenis Pertalite serta sembako bagi driver ojek online (ojol). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network.COM, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur mencabut Surat Edaran (SE) pemberlakukan belajar daring bagi siswa sekolah.

Hal tersebut karena pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember sudah kembali normal, sehingga masyarakat tidak perlu bingung mengisi BBM.

Bupati Jember, Muhammad Fawait mengatakan bahwa distribusi BBM di Jember sudah kembali normal dan aman, warga juga tidak tidak antre panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Maka mulai Senin seluruh siswa dan pegawai pemerintah kembali masuk seperti biasa. Tidak ada lagi pembelajaran dan pekerjaan dari rumah," ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Menurutnya, penanganan kelangkaan BBM di Kabupaten Jember tergolong cepat, sebab tidak sampai satu minggu bisa terselesaikan. 

Baca juga: Kabar Gembira! 22 Ribu Guru Ngaji di Jember Akan Terima Insentif Rp1,5 Juta

Baca juga: Dampak Kelangkaan BBM, Jurnalis di Jember Kayuh Sepeda Ontel untuk Liputan

"Daerah lain seperti Bengkulu butuh waktu berminggu-minggu untuk menangani kasus serupa. Di Jember, kami berhasil mengatasi hanya dalam empat hari," tutur pria yang akrab disapa Gus Fawait ini

Keberhasilan tersebut, kata tidak lepas dari sinergi solid dari lintas lembaga,mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan Pertamina. sehingga krisis BBM di Jember bisa terselesaikan dengan cepat 

"Kami harus berkolaborasi lebih intens, dari pusat hingga daerah untuk memastikan stok BBM tetap terjaga," tutur Gus Fawait lagi.

Sebatas informasi, kelangkaan BBM di Jember terjadi sejak, Sabtu (26/7/2025) karena keterlambatan pasokan di SPBU, hal itu dampak penutupan jalur Gumitir dan kemacetan Ketapang-Banyuwangi.

Baca juga: Pasokan BBM Jember Berangsur Pulih, Warga Kini Tak Harus Antre Berjam-jam di SPBU

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved