Pencarian Hari Kedua Membuahkan Hasil, Nelayan Tuban yang Hilang di Bengawan Solo Akhirnya Ditemukan

Laporan Wartawan tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Pencarian hari kedua terhadap Kamid (63), nelayan asal Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, yang dilaporkan hilang di Sungai Bengawan Solo akhirnya membuahkan hasil, Sabtu (2/8/2025).

Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar pukul 01.56 WIB. Kamid ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, mengambang di radius sekitar lima meter dari lokasi kejadian kecelakaan (LKK).

“Alhamdulillah, hari ini memasuki hari kedua pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 01.56 WIB,” ujar Koordinator Tim SAR Gabungan, Nanang Pujo Prasetyo.

Usai ditemukan, petugas langsung mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke rumah duka. Berdasarkan ciri-ciri fisik, pihak keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut benar adalah Kamid.

“Dari hasil identifikasi teman-teman dan juga dipastikan pihak keluarga, bahwa ini adalah Kamid,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, selama dua hari proses pencarian, tim SAR gabungan tidak menemui kendala berarti. Namun, proses munculnya jasad korban ke permukaan memang membutuhkan waktu.

“Dugaan tidak tersangkut, tapi memang tenggelam dan agar muncul ke permukaan butuh waktu,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Kebomlati, Moenidjan, turut menyampaikan belasungkawa atas musibah tersebut. Ia juga mengimbau agar para warganya yang mayoritas bekerja sebagai nelayan lebih berhati-hati saat melaut.

Baca juga: Hasil Pencarian Nelayan Tuban Hilang di Bengawan Solo, Tim SAR Gabungan: Dilanjut Besok

“Mayoritas warga di dua RT di Kebomlati memang berprofesi sebagai nelayan. Untuk itu, saya mengimbau warga Desa Kebomlati agar lebih berhati-hati saat mencari rezeki di Bengawan Solo,” ujarnya.

Diketahui, Kamid dilaporkan hilang pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, saat menyelam untuk memperbaiki jaring ikan yang tersangkut di dasar Sungai Bengawan Solo.

Dengan ditemukannya korban, Tim SAR gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian.