Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelajar Surabaya Pamer Karya di Festival Arek Suroboyo Berkarya, Ada Seni hingga Pengolahan Jelantah

Anak-anak di Surabaya pamer karya di Festival Arek Suroboyo Berkarya, ada penampilan seni hingga pengolahan minyak jelantah menjadi sabun.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
SISWA - Penampilan sejumlah siswa di Festival Arek Suroboyo Berkarya yang digelar oleh Aksi Cinta Indonesia (ACI) di Wisma Jerman Surabaya, Minggu (3/8/2025). Kegiatan ini menghadirkan karya-karya anak dan remaja Surabaya. 

ACI konsisten mengajak anak-anak dan remaja belajar dan berkarya serta memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Salah satunya, disebutnya Eri, tim ilustrasi ACI yang berhasil mengumpulkan dana untuk berbagai kampanye sosial.

Dengan ini, pihaknya ingin mengajak masyarakat terutama orang tua untuk mendukung anak-anak dapat berkarya.

Eri mengajak orang tua untuk bisa terlibat dan mendukung kegiatan anak-anak. Secara umum kepada masyarakat, mengenalkan dan memberi ruang kepada anak-anak untuk menunjukkan karyanya.

“Membuat anak-anak berkarya itu juga effort-nya besar. Terlihat di sini ternyata mereka dari usia sekolah dasar sudah bisa berkarya. Sebagai orang tua juga jangan lelah, ayo dukung dan kasih kesempatan anak-anak untuk bikin sesuatu,” ungkapnya. 

Co-Founder and Chief Operating Officer OceanKita, Jeanette Chriselda Haulussy menyebut, dalam kolaborasi ini hasil lelang karya anak-anak akan didonasikan untuk program pengumpulan sampah laut khususnya di Surabaya.

Sejauh ini OceanKita telah aktif melakukan pengumpulan sampah di area Mangrove Gunung Anyar Surabaya bekerja sama dengan aktor lokal.

Dengan kolaborasi bersama ACI ini, Jeanette berharap dapat menjadi salah satu titik awal melanjutkan dan memperbesar dampak yang telah dijalankan yang telah dilakukan di wilayah Surabaya.

“Jadi selama ini kami mengumpulkan sampah laut bekerja sama dengan masyarakat pesisir di Surabaya. Kami mau untuk aktif turut membantu karena kami merasa bahwa masalah sampah plastik itu bukan hanya masalah untuk alam tapi masalah masyarakat lokal sekitar. Saat mereka (nelayan) tidak bisa nangkap ikan yang banyak, mereka bisa mengumpulkan sampah dan kami beri insentif. Kita juga memberikan edukasi ke sekolah-sekolah. Kerja sama kami dengan ACI, kami percaya semua orang punya perannya masing-masing untuk bisa berdampak untuk lingkungan maupun sekitar,” ungkap Jeanette.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved