Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polemik Royalti Bikin Kafe Kini Hening Tanpa Musik, LMKN: Kenapa Sih Takut Bayar? Tak Bikin Bangkrut

Para pemilik dan pengunjung kafe meminta agar pemerintah mempertimbangkan ulang soal kebijakan royalti.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Pexels/Kaboompics
Ilustrasi berita kafe dan restoran berhenti untuk memutar musik komersial efek kasus Mie Gacoan dituntut karena tak membayar royalti musik. 

Kafe tersebut lebih memilih untuk memutar lagu-lagu barat agar tidak tersandung kasus royalti.

"Jadi, udah mengikuti aturan di sini, cuma gantinya pakai lagu-lagu barat," ucap salah satu karyawan bernama Ririn (bukan nama sebenarnya) (28) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Minggu.

Ririn mengatakan, larangan menyetel lagu Indonesia datang dari pihak manajemen langsung.

Pihak kafe, kata Ririn, tak mau mengambil risiko apabila tetap nekat memutar lagu-lagu penyanyi Indonesia.

Selain lagu barat, kafe di tempat Ririn bekerja juga lebih sering memutar musik-musik instrumen.

Diputarnya musik instrumen memang membuat suasana kafe lebih tenang dari biasanya.

Namun, saat disetel musik instrumental, para pengunjung terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing.

Beberapa ada yang memilih diam, bermain ponsel atau laptopnya, beberapa juga ada yang berdiskusi dengan rekannya.

Tapi, ada pula pengunjung yang mengaku merasa mengantuk karena mendengar musik instrumental tersebut.

"Kaya sekarang nih, diganti di sini sama musik instrumental emang sih jadi lebih tenang."

"Cuma kan bikin ngantuk, vibesnya kayak enggak kaya biasanya," ucap salah satu pengunjung kafe bernama Jeni (29).

Baca juga: Padahal Diduga Korban Penganiyaan, Anak Pemandi Jenazah Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka

Para pengunjung kafe meminta agar pemerintah mempertimbangkan ulang soal kebijakan royalti itu.

"Ya, sebagai pemerintah kalau mau buat kebijakan dipertimbangkan lah. Masak putar lagu di kafe aja harus bayar."

"Kan fungsinya lagu buat didengarin, heran kalau apa-apa harus serba bayar dan dipajak," jelas Jeni.

Padahal, kata Jeni, seharusnya pemerintah sadar pemutaran lagu di kafe atau restoran juga bisa memberikan dampak positif.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved