Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tempuh Ribuan Kilometer Jualan Bendera Agustusan, Petani Agus Sepi Pembeli

Bagi Agus, keuntungan dari hasil berjualan sangat tipis karena harus dikurangi biaya lainnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/JUNAEDI
PENJUALAN BENDERA SEPI - Agus, seorang petani asal Garut, Jawa Barat, merantau ribuan kilometer untuk menjual bendera merah putih jelang 17 Agustus di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang petani asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, bernama Agus, rela merantau ribuan kilometer ke Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (sulbar).

Ia berharap dapat meraih untung berlimpah dari penjualan pernak-pernik kemerdekaan.

Hal itu dilakukannya demi mencari 'berkah 17-an' untuk berjualan bendera merah putih.

Baca juga: Polemik Royalti Bikin Kafe Kini Hening Tanpa Musik, LMKN: Kenapa Sih Takut Bayar? Tak Bikin Bangkrut

Agus terpaksa meninggalkan keluarga dan lahan perkebunan yang menjadi tumpuannya. 

Akan tetapi, prospek usaha jualan bendera keliling tahun ini tak secemerlang tahun lalu.

Sudah lebih dari sepekan Agus menggelar lapak di emperan jalan Trans-Sulawesi.

Namun, animo masyarakat untuk membeli bendera dan pernak-pernik Agustusan masih terbilang rendah.

Pria asal Babakan Serang, Desa Cibuk Kaler, Kabupaten Garut, ini mengaku omzetnya menurun drastis.

Padahal, puncak peringatan HUT Proklamasi 17 Agustus 2025 tinggal sepekan lagi.

Agus berangkat dari kampung halamannya pada 24 Juli dan mulai berjualan di Polewali Mandar sejak 27 Juli lalu.

Jika tahun-tahun sebelumnya ia mampu menjual 30 hingga 50 lembar bendera per hari, kini ia hanya mampu menjual maksimal lima lembar.

"Sudah sepekan lebih merantau dan tinggalkan kampung halaman. Kalau dibandingkan tahun lalu, kali ini agak sepi," keluh Agus saat ditemui Kompas.com pada Senin (4/8/2025).

"Dulu kalau sudah masuk bulan Agustus biasanya laku sampai 50 lembar bendera," lanjutnya.

"Tapi beberapa hari ini sepi-sepi saja, paling laku 3 atau 5 bendera sehari. Yang datang beli juga umumnya masyarakat umum," imbuh Agus.

Seperti pedagang musiman lainnya, Agus menyediakan berbagai jenis pernak-pernik.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved