Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Digeruduk Aparat untuk Hapus Mural One Piece, Ketua Pemuda Minta Pemerintah Tak Salah Mengira

Warga belakangan digeruduk oleh pemerintah setempat untuk menghapus mural One Piece yang tengah viral dibicarakan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunSolo.com
WARGA DIMINTA HAPUS - (kanan) Penghapusan gambar bajak laut One Piece di Kabupaten Sragen. (Kiri) Warga Desa Gentan menggambar mural tokoh utama dari anime tersebut, Monkey D. Luffy berukuran besar, sekitar 3x5 meter di jalan kampung. 

"Dari kecil saya nonton One Piece. Luffy itu karakter yang enggak pernah menyerah, selalu berjuang demi impian dan teman-temannya. Buat saya, dia mewakili semangat anak muda zaman sekarang," ungkap Ayub.

Fenomena ini menjadi salah satu contoh bagaimana masyarakat kini merayakan Hari Kemerdekaan tak hanya dengan tradisi, tapi juga dengan ekspresi budaya populer yang memiliki nilai perjuangan universal.

Pemerintah sendiri sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak mulai awal Agustus sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan bangsa.

Baca juga: Diduga Pingsan Terjebak Asap, Dua Petani di Purwoasri Kediri Tewas Terpanggang Saat Bakar Sisa Tebu

Tampaknya, pemerintah tetap tak ingin fenomena One Piece ini memprovokasi masyarakat.

Terbukti dengan usaha pemerintah langsung menggeruduk warga dan meminta menghapus mural yang dibuat.

Mural bajak laut dari serial One Piece yang digambar para pemuda karangtaruna di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen diminta untuk dihapus.

Ketua Karang Taruna setempat, Supriyanto mengatakan mural tersebut baru digambar para pemuda pada Sabtu (2/8/2025) malam.

Mural tersebut dibuat setelah warga melaksanakan kerja bakti untuk menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia .

Baca juga: Sering Dikira Angin Duduk Padahal Bisa Tanda Serangan Jantung, Bagaimana Membedakannya?

Dimana, mural tersebut dibuat bukan karena tujuan tertentu.

Melainkan sebagai bentuk ekspresi para pemuda yang suka terhadap film One Piece.

"Setelah itu, teman-teman menggambar, ya sudah menggambar itu, tidak ada niat apa-apa, karena mereka suka nonton film itu, itu ekspresi dalam rangka memeriahkan HUT ke-80," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (4/8/2025), seperti dikutip TribunJatim.com

Lanjutnya, pada Minggu (3/8/2025), saat Supriyanto sedang tidur, ia didatangi aparat dan meminta untuk menghapus gambar tersebut.

Supriyanto yang menghapus sendiri mural tersebut.

"Lalu saya tanya, memang ada masalah apa Pak, dari pihak berwajib bilangnya sebenarnya tidak apa-apa, cuma untuk saat ini, One Piece lagi viral, lalu diminta menghapus," jelasnya.

Lanjutnya, setelah itu, ia yang menutup kembali gambar tersebut dengan menggunakan cat putih sisa malam sebelumnya.  

Warga Desa Gentan menggambar mural tokoh utama dari anime tersebut, Monkey D. Luffy berukuran besar, sekitar 3x5 meter di jalan kampung.
Warga Desa Gentan menggambar mural tokoh utama dari anime tersebut, Monkey D. Luffy berukuran besar, sekitar 3x5 meter di jalan kampung. (Tribun Solo)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved