Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Pria Nego Tarif Open BO Rp 100 Ribu Imbas Wajah Beda dari Foto, Ending Maut

Pemuda itu tewas setelah pesan wanita melalui aplikasi media sosial. Selain AS, temannya berinisial MN (24), juga jadi korban

Editor: Torik Aqua
Generated by AI
DIKEROYOK- Ilustrasi prostitusi. Tarif open BO dinego dari Rp 500 ribu jadi 100 ribu, pria ini malah dikeroyok. 

Merasa dirugikan, MN kemudian kembali malam harinya bersama AS dan seorang saksi lainnya. 

Ketika kembali mendatangi lokasi, terjadi perselisihan antara korban dan para perempuan yang sebelumnya terlibat. 

Perdebatan itu mengakibatkan pertikaian yang berujung pada pemanggilan sejumlah rekan pelaku lainnya.

Empat pria kemudian datang dan langsung menyerang kedua korban.

AS dan MN dikeroyok menggunakan balok kayu secara membabi buta hingga keduanya tersungkur. 

Petugas kepolisian yang menerima laporan kejadian tersebut langsung ke lokasi dan menemukan dua korban dalam kondisi terkapar.

Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Namun, nahas pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 04.00 WITA, nyawa AS tidak tertolongkan lagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Berdasarkan pemeriksaan saksi dan bukti-bukti, polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka, termasuk satu di antaranya yang saat ini masih dalam pengejaran (DPO) berinisial L

"Para tersangka dijerat Pasal 170 ayat (2) ke-3e KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara," urai Kapolres. 

Pada kasus ini, polisi juga menyita barang bukti berupa empat balok kayu, satu jaket hoodie hitam, satu celana pendek coklat, satu kaos lengan panjang hitam bergambar tengkorak, satu celana panjang cargo hitam. 

Kasus ini masih terus dikembangkan pihak kepolisian untuk mengejar satu tersangka yang buron dan menggali kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. 

Kapolsek Martapura Kota, Iptu M Zulkifli menegaskan sementara ini fokus penanganan adalah kasus pengeroyokannya dulu. 

"Satu orang DPO masih dalam pencarian," kata dia. 

Dari delapan tersangka dijelaskan Kapolsek adalah mayoritas rekan atau teman temannya dan sebagian ada hubungan keluarga. 

Adapun terkait kasus dugaan prostitusinya akan didalami dan dalam penyelidikan. 

"Mohon doanya mudah mudahan kita bisa ungkap dugaan prostitusi oline nya ini," kata Kapolsek.


Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved