Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengunjung Dipaksa Sedekah oleh Penjaga Kotak Awal dan Pengemis, Mau Ziarah Jadi Risih

Pengunjung kawasan makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Tengah dipaksa sedekah oleh penjaga kotak amal dan pengemis.

Photo by Timur Weber/Pexels
DIPAKSA SEDEKAH - Ilustrasi pengemis. Pengunjung kawasan makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Tengah dipaksa sedekah oleh penjaga kotak amal dan pengemis. 

TRIBUNJATIM.COM - Pengunjung kawasan makam Sunan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Tengah dipaksa sedekah oleh penjaga kotak amal dan pengemis.

Niatnya untuk ziarah, mereka justru dibuat risih dengan sikap penjaga kotak amal dan pengemis.

Video yang memperlihatkan peziarah dipaksa sedekah pun viral di media sosial.

Pasca-video viral paksaan sedekah kepada peziarah, aparat gabungan dari Satpol PP, TNI-Polri hingga Forkopimcam bergerak cepat melakukan penertiban.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar dan Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi pada Selasa (5/8/2025).

Sejumlah titik rawan termasuk area depan gapura utama dan jalur peziarah disisir petugas untuk mengamankan pengemis dan penjaga kotak amal yang dinilai mengganggu kenyamanan pengunjung.

Menurut Kasatpol PP Imam Ustadi, sejak video viral itu mencuat, petugas telah menertibkan belasan hingga puluhan pengemis dari berbagai kalangan.

“Selama sepekan, khususnya setelah viral di medsos, sudah ada beberapa pengemis yang ditertibkan. Kemungkinan ada puluhan,” ujar Imam saat diwawancarai di sela-sela penertiban, Selasa (5/8/2025), dikutip dari Tribun Cirebon.

Baca juga: Pengakuan Kakek Pengemis di Magetan Bawa Uang Rp 10 Juta Modal Pasang Gelas: Hasil dari Cari

Pengemis Didominasi Lansia hingga Anak-anak

Imam menjelaskan, para pengemis yang ditindak bervariasi, mulai dari lansia hingga anak-anak usia sekolah.

“Kalau puluhan pengemis yang diamankan itu kategorinya macam-macam."

"Ada anak-anak yang masih sekolah, juga ada yang lansia."

"Didominasi perempuan atau laki-laki, dua-duanya ada,” ucapnya.

Ia menegaskan, pihaknya bersama Polres dan stakeholder lain berkomitmen menjaga kawasan makam sebagai destinasi wisata religi yang tertib, aman dan nyaman.

“Ini adalah desa wisata religi yang harus kita dukung bersama."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved