Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Beli Sabun di Minimarket, Ali Ngamuk Harga Etalase dan Kasir Beda Rp 900, Kembalian Didonasikan

Tengah viral di media sosial video pelanggan minimarket ngamuk di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/JUNAEDI
PELANGGAN MINIMARKET - Tangkapan layar video pelanggan minimarket di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengamuk saat berbelanja di sebuah minimarket ternama pada Selasa (5/8/2025). Pelanggan tersebut merasa ditipu karena harga yang tercantum di etalase tidak sesuai saat melakukan pembayaran di kasir. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video pelanggan minimarket ngamuk di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Pelanggan itu diketahui membeli sabun cuci piring pada Selasa (5/8/2025).

Namun, ia mendapati harga di etalase dan di kasir berbeda.

Ia juga marah perihal uang kembalian yang langsung didonasikan.

Konsumen ini bernama Ali Jenk.

Ia mengaku membeli sabun pencuci piring yang tertera seharga Rp 10.000, namun saat membayar, harga barang tersebut berubah menjadi Rp 10.900.

"Saya merasa tertipu karena ada perbedaan harga di rak etalase dan harga di kasir," ungkap Ali, seperti dilansir dari Kompas.com.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah mini market di Jalan Muhammad Yamin Manding, Kabupaten Polewali Mandar, dan langsung diunggah ke media sosial, menjadi viral di Sulbar.

Ali juga menambahkan bahwa insiden serupa bukanlah yang pertama kali ia alami.

Ia pernah menemukan perbedaan harga saat berbelanja di mini market di luar Kabupaten Polewali Mandar, seperti Kabupaten Sidrap dan Bone.

Baca juga: Komplotan Maling Berjumlah 6 Orang Terekam CCTV, Gasak Sepeda Motor Pegawai Minimarket di Jombang

Selain itu, Ali juga memprotes sisa uang belanja yang diklaim disumbangkan ke lembaga zakat.

Ia menganggap mekanisme donasi tersebut tidak transparan.

"Jika memang ingin berdonasi, seharusnya dana tersebut dikelola oleh badan tepercaya agar pertanggungjawabannya jelas," tegasnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Corporate Communication Alfamidi Branch Makassar, Rudi Hermawan, menjelaskan bahwa kasir sudah melakukan pengecekan terhadap harga sabun pencuci piring yang dibeli Ali.

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa Ali memilih barang dalam program Tebus Terus Murahnya (TTM), yang syaratnya adalah belanja di atas Rp 50.000.

Namun, nilai belanja Ali hanya Rp 16.000, sehingga harga yang dibayarkan adalah harga normal tanpa promo.

"Jika memenuhi syarat belanja TTM, produk tersebut baru bisa dibeli seharga Rp 10.000, sesuai yang tertera di Point of Purchase (POP) di meja kasir," jelas Rudi.

Pihak toko berharap penjelasan ini dapat membantu konsumen memahami mekanisme dan syarat berbelanja untuk mendapatkan harga promo.

Baca juga: Gelagat Mencurigakan Wanita Bercadar Mencuri di Minimarket, Identitas Terungkap, Aksi Terekam CCTV

Dalam berita lain, unggahan warganet yang menanyakan, benarkah uang kembalian di minimarket untuk donasi, ramai di media sosial. 

Pertanyaan tersebut diunggah oleh pemilik akun X (sebelumnya Twitter) @mawakresna pada Selasa (8/10/2024).

Pemilik akun menanyakan apakah pengumpulan uang kembalian yang ditujukan untuk donasi tersebut memiliki izin. 

Selain itu, ia juga menanyakan bagaimana pertanggungjawaban mengenai donasi tersebut dari minimarket tersebut.

“Eh btw kalau alfamart dan indomaret ngumpulin kembalian buat donasi itu ada izinnya gak ya? Terus pertanggungjawabannya gimana?” tulis pengunggah, melansir dari Kompas.com.

Marcomm Executive Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Bastari Akmal mengatakan, donasi dari uang kembalian konsumen Indomaret disalurkan melalui kerja sama dengan berbagai mitra.

“Setiap program donasi/sedekah konsumen adalah kerja sama Indomaret dengan mitra yang memiliki kepedulian terhadap sesama,” kata Bastari kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).

Sementara disinggung terkait izin pengumpulan uang kembalian untuk donasi, Bastari menyebut, hal itu diajukan oleh mitra ke pihak berwenang, seperti Kemensos, Kemenag maupun Baznas.

Menurutnya, uang donasi dari uang kembalian pelanggan Indomaret, tersalurkan dengan baik kepada yang membutuhkan.

Bentuk transparansi atau pertanggungjawaban uang kembalian itu berupa laporan keuangan pemakaian dana dan foto kegiatan saat penyerahan hasil donasi.

Pertanggungjawaban ini dilakukan oleh mitra yang bekerja sama dengan Indomaret kepada pemberi izin donasi.

“Sedangkan pertanggungjawaban Indomaret bisa dilihat pada website Indomaret: https://www.indomaret.co.id/home/index/donasi-konsumen,” ungkap Bastari.

Baca juga: Apresiasi Pemkot Gratiskan Stan UMKM di Minimarket, Laila Mufidah: Harus Terukur dan Tepat Sasaran

Selain itu, kata dia, pertanggungjawaban tersebut juga dipublikasikan melalui akun media sosial resmi Indomaret.

Dalam salah satu pelaporan yang dipublikasikan pada 4 Juli 2024 lalu, Indomaret bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu), donasi diberikan dalam bentuk bantuan beasiswa dan renovasi sekolah di Kabupaten, Jawa Timur.

Bantuan ini merupakan hasil pengumpulan dari pelanggan Indomaret sejak 1 Juli 2023 hingga 30 November 2023.

Melalui program ini, donasi digunakan untuk meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Sebelumnya sudah diresmikan bantuan gerobak dan modal usaha untuk pelaku UMKM perempuan di Jawa Tengah serta 4 unit ambulans di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” kata Public Relations Manager PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Teguh Irawan dikutip dari laman Indomaret (4/7/2024).

Baca juga: Bocah Mendadak Pulang saat Main, Ketakutan Ulah Pegawai Minimarket usai Top Up Games Rp30 Ribu

Sementara itu, Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), Budi Santoso mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penyaluran donasi dari kembalian konsumen.

"Program kerja sama merupakan sedekah konsumen Alfamart, berupa uang kembalian saat belanja di Alfamart maupun sedekah bebas melalui kasir Alfamart," ujar Budi kepada Kompas.com, Senin (14/10/2024).

Ia menekankan, dana donasi yang terhimpun tersebut, sepenuhnya akan disalurkan melalui Baznas berupa bantuan program kemanusiaan, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Laporan penyaluran donasi atau sedekah ini, konsumen bisa mengeceknya di laman resmi Alfamart, Baznas, atau melalui pemberitaan di media.

Untuk mengecek laporan donasi laman resmi Alfamart, bisa diakses melalui link di bawah ini:

https://alfamart.co.id/news-types/donation-news.

"Serta dapat dilihat pada poster pelaporan sedekah di toko Alfamart yang dilaporkan secara periodik," tutur Budi.

Dalam salah satu laporan donasi yang dipublikasikan pada 30 September 2024, donasi Alfamart disalurkan untuk berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan melalui Baznas.

Pada periode Januari hingga Juni 2024, sedekah konsumen sebesar Rp 8.380.843.110 telah disalurkan oleh Baznas dalam bentuk bantuan di bidang Kesehatan, Ekonomi, dan Kemanusiaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada konsumen Alfamart yang secara sukarela memberikan sedekahnya. Sedekah konsumen yang disalurkan di banyak bidang sosial, mulai dari ekonomi dan sosial, kesehatan, hingga kemanusiaan ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat,” kata GM Corporate Communications Alfamart, Rani Wijaya, dilansir dari laman Alfamart (30/9/2024).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved