DPRD Kota Malang Soroti Tarif Air SPAM Kali Bango yang Harus Tetap Terjangkau Bagi Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Nework, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Anggota DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, meminta agar peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Bango tidak sampai merugikan masyarakat, terutama dalam aspek tarif dan kualitas air.

Pernyataan ini disampaikan menyusul setelah diresmikannya proyek kerja sama antara Perumda Tugu Tirta dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I, Rabu (6/8/2025).

“Kami mengapresiasi langkah Tugu Tirta dan PJT I yang akhirnya menemukan titik temu, setelah proyek ini sempat terhambat sejak 2022. Groundbreaking sudah dilakukan tahun 2023, dan hampir dua tahun baru ada kejelasan. Bahkan, sekitar lima bulan lalu ada arahan dari KPK agar proyek ini segera dijalankan,” kata Bayu, Rabu (6/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa pihak DPRD, khususnya Komisi B, telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Perumda Tugu Tirta untuk membahas sejumlah poin penting dalam perjanjian kerja sama. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah soal tarif dan mutu air yang akan disuplai ke masyarakat.

“Jangan sampai dengan adanya Water Treatment Plant (WTP) ini justru membebani masyarakat. Kami harap tarif air tetap terjangkau.

Saat ini harga beli dari SPAM Kali Bango sebesar Rp1.600 per meter kubik. Angka ini memang bersih, airnya sudah siap distribusi. Tidak seperti dari sumber lain, seperti Wendid yang masih memerlukan perlakuan lebih lanjut,” jelasnya.

Bayu menyoroti pentingnya keterjangkauan harga karena sebelumnya beberapa sumber air seperti Sumber Pitu dan Wendid memiliki struktur biaya produksi (HPP) yang hampir serupa, namun tetap menjaga tarif agar tak memberatkan pelanggan.

Baca juga: Sistem SPAM Kali Bango Beroperasi, Pasok Air Minum dari Permukaan Sungai untuk Warga Kota Malang

“Kalau kita tergantung pasokan dari daerah lain seperti kabupaten, tentu ada risiko. Maka proyek SPAM Kali Bango ini menjadi solusi agar Kota Malang punya ketersediaan air yang lebih aman dan mandiri,” ujarnya.

Selain soal tarif, Bayu juga mengingatkan pentingnya pengawasan mutu air. Ia menyebut bahwa di area SPAM Kali Bango telah tersedia laboratorium dan ruang kontrol milik Tugu Tirta untuk memastikan air yang diproses sesuai spesifikasi teknis.

“Kami sudah lihat sendiri fasilitasnya. Ada laboratorium dan ruang kontrol yang akan memastikan kualitas air sesuai standar. Harapannya, ke depan air yang disuplai benar-benar layak konsumsi, tidak bau kaporit, dan tidak menimbulkan keluhan,” tegasnya.

Dengan peresmian SPAM Kali Bango ini, Bayu berharap kebutuhan air bersih di Kota Malang dapat terpenuhi secara lebih baik tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat.

Direktur Utama Tugu Tirta, Priyo Sudibyo mengatakan kualitas air yang dihasilkan SPAM Kali Bango akan mengikuti kriteria Permenkes. Ia meyakini air yang dialirkan nantinya memiliki kualitas yang kayak konsumsi.

"Air yang diproduksi akan memenuhi standar," paparnya.

Priyo Sudibyo mengatakan bahwa WTP SPAM Bango bisa memenuhi kebutuhan air bersih di 15 ribu sambungan rumah Kota Malang. Tugu Tirta dan PJT I selama satu tahun terakhir telah melakukan evaluasi dan uji coba untuk memastikan kualitas air memenuhi standar. 

Tiga minggu terakhir kualitas airnya sudah sesuai apa yang diharapkan. Bahkan lebih baik dari Permenkes Nomor 2 Tahun 2023. Priyo mengatakan airnya siap minum, pH-nya 7.