Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Siswa Mundur di Sekolah Rakyat Ponorogo

Ada 5 Siswa Mundur Saat Sekolah Rakyat Ponorogo Mulai Jalan, Dinsos: Belum Siap Tinggal di Asrama

Sekolah Rakyat Ponorogo resmi dibuka awal Agustus lalu. Gedung Sekolah Rakyat sementara berlokasi di Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM)

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
MPLS SEKOLAH RAKYAT - Siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo saat MPLS di halaman Gedung Sekolah Rakyat sementara berlokasi di Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (7/8/2025). siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo tidak genap 125 orang. Seiring waktu, ada siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo memilih mengundurkan diri. Data terhimpun, hingga kini ada 5 siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo yang mundur. 5 siswa itu adalah 3 anak jenjang SD dan 2 anak jenjang siswa SMP 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sekolah Rakyat Ponorogo resmi dibuka awal Agustus lalu. Gedung Sekolah Rakyat sementara berlokasi di Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Sekolah Rakyat Ponorogo merupakan Sekolah Rakyat Terintegrasi. Artinya Sekolah Rakyat yang ada semua jenjang, mulai tingkat SD sampai SMA. Pemerintah pusat memberi nama Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo.

Pantauan di lokasi Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, ratusan siswa mulai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan.

Mereka menempati sekolah di atas luas lahan 4,5 hektar. Mulai yang paling muda usia 5 tahun hingga 17 tahun menikmati sekolah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Oppa-oppa Korea Kagum saat Saksikan Gelaran Reog Obyok di Hari Jadi Ponorogo ke-529 

Namun rupanya, siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo tidak genap 125 orang. Seiring waktu, ada siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo memilih mengundurkan diri.

Data terhimpun, hingga kini ada 5 siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo yang mundur. 5 siswa itu adalah 3 anak jenjang SD dan 2 anak jenjang siswa SMP,

“Betul ada 5 siswa mundur. Awalnya 6 siswa. Kemudian ada tambahan satu siswa. Jadi total 6 siswa mundur. Alasannya mbok-mboken,” ungkap Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Ponorogo, Arief Effendi, Kamis (7/8/2025).

Dia menjelaskan bahwa terkait siswa ini beberapa hari lalu Dinsos Ponorogo menerima surat edaran Kementerian Sosial (Kemensos) direktorat jaminan sosial.

“Ada mekanisme terkait dengan pergantian siswa. Ada mekanisme yang disampaikan surat edaran direktorat jaminan sosial. Dimana ada home visit terhadap siswa yang mundur,” katanya.

Dan ke lima siswa yang mundur dari Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo telah dilakukan home visit. Orang tua juga telah membuat pernyataan lalu disitu ada kronologi yang ditulis.

“Alasannya ya itu tadi mbok-mbok en. Jadi belum siap tinggal di asrama. Juga ada alasan kesehatan. Jadi bisa dilihat ya di data itu ada 3 siswa jenjang SD yang mundur,” terangnya.

Baca juga: Kedapatan Kibarkan Bendera One Piece, Konter Handphone di Ponorogo Didatangi Petugas Gabungan

Menurutnya mereka yang mundur nanti akan tergantikan oleh yang lain. Saat ini masih proses pergantian itu,

Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 5 Kabupaten Ponorogo, Devit Tri Candrawati mengatakan bahwa memang ada 6 siswa yang mundur.

Namun kemudian ada tambahan lagi satu siswa yang masuk. Sehingga ada 5 siswa yang memilih mundur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved