Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kedapatan Kibarkan Bendera One Piece, Konter Handphone di Ponorogo Didatangi Petugas Gabungan

Diduga kedapatan mengibarkan bendera simbol anime one piece, sebuah konter di Ponorogo didatangi petugas gabungan

Dedy for Tribunjatim.com
DITURUNKAN - Petugas gabungan saat meminta penjaga konter di Desa Bulu Kidul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim menurunkan bendera one piece. Konter Handphone Smart Cell di Desa Bulu Kidul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo tetiba didatangi petugas gabungan TNI-Polri. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Diduga kedapatan mengibarkan bendera simbol anime one piece, sebuah konter di Ponorogo didatangi petugas gabungan.

Konter Handphone Smart Cell di Desa Bulu Kidul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo tetiba didatangi petugas gabungan TNI-Polri.

Konter yang dijaga oleh Alia Alma Septiana ini diketahui mengibarkan bendera bermotif bajak laut dari serial anime One Piece.

Kedatangan petugas, meminta pemilik konter handphone menurunkan bendera anime tersebut. Lantaran ingin menjaga ketertiban menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 80.

Petugas gabungan menindaklanjuti informasi pengibaran sebuah bendera bermotif jolly roger, simbol bajak laut yang terkenal dari serial anime one piece.

Baca juga: Dosen Hukum dan Hak Asasi UB Soal Polemik Bendera One Piece : Bukanlah Pelanggaran

Pantauan di lokasi, bendera berukuran 70 x 90 centimeter di pasang dalam satu tiang yang sama dengan Bendera Merah Putih. Dimana bendera One Piece dipasang di bawah Bendera Merah Putih.

“Saya tidak paham yang pasang siapa. Sudah tiga hari ini,” ungkap penjaga konter Handphone, Alia Alma Septiana, Kamis (7/8/2025).

Saat diminta menurunkan bendera, wanita berparas cantik itu tidak keberatan. Pun tanpa ada perdebatan.

Baca juga: Ketua RT di Kota Malang Sampai Minta Maaf saat di Kampungnya Terdapat Mural Mirip Anime One Piece

“Diminta turunkan bendera One Piece ya saya turunkan. Saya turunkan saja,” terang Alma—sapaan akrab—penjaga konter Handphone, Alia Alma Septiana.

Wakapolsek Balong, Ipda Prasetiyanto menjelaskan bahwa penanganan kasus ini hanya sebatas imbauan.

“Moment 17 Agustus adalah moment kemerdekaan Indonesia. Alangkah baiknya mengibarkan bendera Merah Putih. Menjaga ketertiban kami imbau masyarakat tidak mengibarkan bendera,” pungkasnya.

Baca juga: Warga di Magetan Tolak Dianggap Tak Cinta Tanah Air Karena Pasang Bendera One Piece di Pagar Rumah

Pengibaran bendera one piece sendiri belakangan dikaitkan dengan bentuk protes sosial di sejumlah daerah. Simbil fiktif dari budaya populer ini diduga dimaknai sebagai sindiran terhadap kondisi sosial yang ada saat ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved