Kolaborasi Enesis Group dan Pemkot Malang dalam Pemberantasan DBD
Program ini menjadi tonggak komitmen kolektif antara Enesis Group (melalui brand Soffell), Dinas Kesehatan Kota Malang dan Tim PKK
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Enesis Group bersama Pemerintah Kota Malang resmi meluncurkan program tanggung jawab sosial bertajuk "Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat & Bebas DBD" di Agustus 2025 ini.
Ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menghantui masyarakat, termasuk di Kota Malang.
Program ini menjadi tonggak komitmen kolektif antara Enesis Group (melalui brand Soffell), Dinas Kesehatan Kota Malang, dan Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, dalam upaya pemberantasan DBD melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.
Kegiatan ini menyasar lebih dari 47.520 warga di dua kecamatan prioritas—Sukun dan Blimbing—yang tercatat memiliki angka kasus DBD tertinggi di Malang.
Sebanyak 220 kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari 22 kelurahan dilibatkan secara langsung dalam aksi ini.
Baca juga: Tangani DBD, Pemkab Jember Gandeng Enesis Group Launching Desa Bebas Nyamuk, Jangkau 15.000 Warga
Program edukatif ini mengusung pendekatan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mendaur ulang, serta Mengoleskan lotion anti nyamuk Soffell sebagai langkah preventif tambahan untuk menangkal gigitan nyamuk Aedes aegypti—vektor penyebar DBD, Chikungunya, Malaria, hingga Filariasis.
Aryo Widiwardhono, CEO Enesis Group, menjelaskan bahwa Soffell bukan hanya produk, tetapi alat untuk perubahan sosial.
“Enesis Group bukan hanya perusahaan yang menjual produk, kami adalah agen perubahan. Soffell hanyalah alat bantu. Tujuan utama kami adalah membangun kesadaran, mengubah perilaku, dan menciptakan keluarga yang lebih sehat,” ungkap Aryo, Jumat (8/8/25).
Baca juga: Gandeng Pemkab, Enesis Canangkan Gerakan Desa Bebas Nyamuk di Banyuwangi
Dalam pelaksanaannya, kata dia, para kader Jumantik akan melakukan edukasi secara langsung ke rumah-rumah, sembari membagikan sampel produk dan mengumpulkan data pemantauan yang nantinya akan dievaluasi.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kontribusi nyata dari pihak swasta yang peduli terhadap kesehatan masyarakat.
"Kehadiran Enesis Group dan program ini sangat kami apresiasi karena membuktikan bahwa pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan,” tegasnya.
Ia berharap sinergi semacam ini bisa menjadi contoh konkret dalam pembangunan sektor kesehatan, khususnya dengan melibatkan keluarga sebagai garda terdepan.
PKK Dorong Peran Perempuan dalam Pencegahan DBD
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, yang juga hadir dalam acara program tersebut turut menyoroti pentingnya peran perempuan, khususnya ibu rumah tangga, dalam menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Enesis Group
Pemkot Malang
Wali Kota Malang
Wahyu Hidayat
demam berdarah
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Polresta Malang Kota Launching Jogo Malang Presisi Berbasis WA, Cukup Share Lokasi Polisi Datang |
![]() |
---|
Pemkot Malang Bakal Mengakomodir PKL yang Tak Bisa Jualan saat CFD ke Hutan Malabar |
![]() |
---|
Malang Creative Center Tak Lagi Gratis, Pemkot Terapkan Retribusi untuk Kurangi Beban APBD |
![]() |
---|
Sistem SPAM Kali Bango Beroperasi, Pasok Air Minum dari Permukaan Sungai untuk Warga Kota Malang |
![]() |
---|
Kabar Gembira bagi Wajib Pajak Daerah, Pemkot Malang Bebaskan Denda Administrasi, ini Syaratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.