Berita Viral
Siapa Latif yang Protes Rekeningnya Buat Bangun Masjid Diblokir? Pernah Ikut Pilwali dan Aktif di TV
Dasad Latif yang viral karena rekeningnya diblokir padahal dibuat membangun masjid itu ternyata punya profesi mulia.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Berikut profil dan sosok Ustaz Dasad Latif seorang penceramah yang menjadi perbincangan karena kabar rekening diblokir.
Dasad Latif merupakan pria kelahiran 21 Desember 1973.
Tahun ini, ia akan memasuki usia 52 tahun.
Ia dikenal sebagai pendakwah asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain pendakwah, ustaz Dasad Latif dikenal sebagai akademisi.
Ia merupakan dosen mengajar Ilmu Komunikasi di Universitas Hasanuddin hingga UIN Alauddin Makassar.
Pada bio Instagram pribadinya, tercatat profesi Dasad Latif sebagai dosen Universitas Hasanuddin (UNHAS).
Dikutip dari Tribun Timur, Ustaz Dasad Latif juga sudah menelurkan sejumlah karya dalam bentuk buku, di antaranya berjudul Pilkada; Nikmat atau Bencana? Pemikiran Politik seorang Da’i dan Islam yang Diperdebatkan “Membahas Masalah Khilafiah dalam Islam Perspektif Ilmiah.
Mengenai akademiknya, Dasad Latif semasa kecil mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres 169 Pinrang tahun 1980–1986.
Lanjut ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Bungi, Pinrang (1986–1989) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Ujungpandang (1989–1992).
Baca juga: Kronologi Ribuan Mahasiswa Kompak Balik Badan saat Wagub Pidato, Kampus Sengaja Undang Pejabat
Kemudian, ia menyelesaikan studi pendidikan Sarjana di dua kampus bersamaan, yaitu Institut Agama Islam Negeri Alauddin Makassar jurusan Peradilan Islam.
Dasad Latif meraih gelar Sarjana Agama (S.Ag) tahun 2000.
Ia juga lulusan Universitas Hasanuddin pada bidang Ilmu Komunikasi dengan gelar Sarjana Sosial (1998).
Lantas, pendidikan magisternya ditempuh Dasad di Universitas Hasanuddin dalam bidang Komunikasi dengan gelar Magister Sains (2004).
Tak hanya itu, Dasad meraih gelar Doktor dalam Ilmu Komunikasi (Ph.D) dari Universitas Kebangsaan Malaysia (2016).

Gelar Doktor untuk kedua kalinya diraih di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dalam bidang Ilmu Syariah (2018).
Disertasi terakhirnya berjudul "Membangun Kerukunan Umat Beragama dalam Bingkai Maqasid Syariah".
Berbagai pengalaman di bidang organisasi sudah dirasakan Das'ad Latif.
Beberapa di antaranya menjadi pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (1994–1996).
Dasad Latif pernah menjabat sebagai Ketua Remaja Masjid Jami’ul Ikhsan Perumnas (1996–1999), Pengurus Badan Kontak Pengurus Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Selatan (2000–2005).
Imam Masjid Hikmah Makassar (2000–2002), dan Ketua I Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (2000–2003).
Ia juga menjadi Pengurus Forum Mahasiswa Pascasarjana Universitas Hasanuddin (2000–2002).
Pengurus Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Organisasi Wilayah Sulawesi Selatan (2006).

Dikutip Tribun Medan, ustaz Dasad Latif adalah sosok penceramah yang dikenal menggunakan kata-kata yang simpel dan mudah dimengerti.
Selain itu, ia dikenal sebagai pribadi yang jenaka dalam menyampaikan pesan agama.
Ustaz Dasad Latif juga aktif di media sosial menyiarkan berbagai acara ceramahnya yang melalang buana ke daerah-daerah di Indonesia.
Sang ustaz juga aktif mengisi dakwah di berbagai televisi nasional. Seperti acara dakwah di TVRI, SCTV, TV One, bahkan radio-radio.
Tak hanya itu, Ustaz Dasad Latif aktif berceramah secara offline di Masjid Sunda Kelapa Jakarta.
Ia merupakan Pembina Majlis Taklim ibu-ibu IWABA (Ikatan Wanita Bank), serta menjadi pembimbing untuk ibadah haji dan umrah.
Baca juga: Pengusaha Pasuruan Apresiasi Masyarakat Tengger Pertahankan Perayaan Karo
Pada 2013, Dasad pernah maju sebagai calon Wakil Wali Kota Makassar.
Ia mendampingi sosok Tamsil Linrung.
Mereka diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Bintang Reformasi.
Pasangan ini berada di peringkat ketiga dengan perolehan 93.868 suara.
Baca juga: Akmarawita Kadir Didukung 31 Kecamatan, Pemilihan Calon Ketua DPD Golkar Surabaya Menuju Aklamasi
Seperti diketahui sebelumnya, baru-baru ini, Dasad Latif, seorang penceramah asal Makassar ini menyampaikan pendapatnya terkait pemblokiran rekening pasif.
Melalui akun Instagram resmi pribadinya, @dasadlatif1212, ustaz Dasad Latif menceritakan, dirinya berencana mengambil uang di rekeningnya untuk pembangunan masjid.
Namun, ia mengaku mengalami dampak dari kebijakan pemerintah yang memblokir rekening pasif/nganggur.
Imbasnya, Dasad Latif tak bisa mencairkan dana untuk pembangunan masjid.
Dalam pernyataannya, Ustaz Dasad mengatakan, uang yang disimpannya di rekening bank milik pemerintah tidak dapat diakses karena telah diblokir.
Alasannya, kata Dasad Latif, karena dianggap tidak aktif selama tiga bulan terakhir atau dormant.
“Saya hari ini berencana membayar besi semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tampung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan,” kata dalam video, Kamis (7/8/2025).
PPATK soal Rekening Dormant, Akui Sudah Dibuka
Sebelumnya, PPATK mengeluarkan kebijakan blokir rekening dormant atau rekening tidak aktif dalam jangka waktu tertentu.
Pemblokiran sementara rekening dormant ini, sebagai upaya PPATK melindungi rekening nasabah.
Namun, kebijakan PPATK itu, justru memicu berbagai komentar dari berbagai pihak, mulai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hingga masyarakat.
Namun, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengungkapkan, pihaknya telah membuka kembali transaksi sebanyak 28 juta lebih rekening nganggur yang sempat dihentikan sementara.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyebut, pembukaan kembali transaksi terhadap lebih dari 28 juta rekening dormant telah dilakukan sejak awal proses itu berjalan beberapa bulan lalu.
"Lho ya memang sejak awal proses ini jalan beberapa bulan lalu, kami sudah membuka kembali 28 juta lebih rekening yang kami hentikan transaksinya sementara," ucap Ivan saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (31/7/2025).
"Puluhan juta rekening tidak aktif, kami hentikan sementara transaksinya lalu kami cek kelengkapan dokumennya serta keberadaan nasabahnya, dan setelah diingatkan kepemilikan rekeningnya, segera kami cabut henti-nya. Ramainya baru sekarang," lanjutnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
membangun masjid
Ustaz Dasad Latif
pendakwah asal Makassar
Sulawesi Selatan
TribunJatim.com
berita viral
Dava Jadi Sarjana Termuda Kedokteran Unpad di Usia 19 Tahun, Kepintaran Sudah Muncul dari SD |
![]() |
---|
Sosok Wanita Seolah Terkunci di Pengadilan dan Tuntut Rp 1 M, Tak Terima Perkara Cerai Dicabut |
![]() |
---|
Tiap Hari Turiyah Ajak Anaknya yang Berbobot 150 Kg Jualan Tisu: Kalau di Rumah Tidur dan Makan Saja |
![]() |
---|
Fatir Mantan Kabid Damkar Kaget Mendadak Diancam Pria yang Cari Wanita BO, Salah Rumah |
![]() |
---|
Tenggorokan Gatal Selamatkan Lansia dari Kebakaran Rumahnya, Minta Air Kelapa Tetangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.