Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Revan Siswa SD Putus Sekolah karena Anemia Aplastik, Nenek Cari Rumput Dapat Rp 40 Ribu Sehari

Seorang siswa SD di Situbondo putus sekolah karena sakit anemia aplastik. Anak itu diketahui bernama Revan Haryono (8).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Freepik
SISWA PUTUS SEKOLAH - Foto ilustrasi sel darah. Inilah kisah Revan Haryono (8), anak dari Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur sedang menderita anemia aplastik. Revan sekarang sudah tidak bersekolah lagi akibat takut penyakitnya menular ke teman-temannya. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswa SD di Situbondo putus sekolah karena sakit anemia aplastik.

Siswa itu diketahui bernama Revan Haryono (8), asal Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Anemia aplastik adalah suatu kondisi darah langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat menghasilkan cukup sel darah baru agar tubuh dapat bekerja secara normal, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute NIH.

Di kasus Revan, sekujur tubuhnya seperti bersisik dan terkadang mengalami sakit.

Revan tidak bersekolah lagi akibat takut penyakitnya menular ke teman-temannya.

Zainul (37) warga Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan sekaligus tetangga Revan Haryono menyatakan sangat prihatin terhadap musibah yang menimpa.

Sehingga dia mencoba membantu sebisanya dengan cara menjembatani ke pemerintah desa dan puskesmas.

"Saya sudah berkomunikasi ke pemerintah desa dan puskesmas, kemarin sudah didatangi tetapi masih belum tau proses keberlanjutan dan pengobatannya," kata Zainul, Senin (11/8/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.

Dia juga menyatakan Revan Haryono selama ini dirawat oleh nenek angkatnya.

Kedua orang tuanya bercerai.

Ibunya memilih untuk menjadi TKI di Malaysia. Sedangkan bapaknya tidak ada kabar.

"Jadi Revan ini sama neneknya, jadi neneknya ini mengangkat anak ibu Revan dan yang bersangkutan sekarang diasuh oleh nenek ini," katanya.

Baca juga: Arti Anemia Aplastik, Babe Cabita Sempat Idap Penyakit Langka Ini sebelum Meninggal, Kurang Darah?

Keseharian nenek Revan bekerja sebagai buruh tani. Berangkat pagi dan pulang sore.

Sehingga waktu untuk merawat Revan sangat kurang.

Bahkan saat hendak berkomunikasi untuk membawanya untuk berobat di rumah sakit, si nenek khawatir karena tidak ada yang menjaga.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved