Saran Wali Kota Wahyu Hidayat Soal Hipertensi Jadi Penyakit Dominan di Malang: Perbanyak Guyon
Hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemukan di Kota Malang berdasarkan laporan sejumlah puskesmas, Senin (11/8/2025).
Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemukan di Kota Malang berdasarkan laporan sejumlah puskesmas, Senin (11/8/2025).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyebut kondisi ini erat kaitannya dengan gaya hidup yang kurang sehat.
Wahyu mengatakan, data dari fasilitas kesehatan juga menunjukkan tren yang sama pada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang. Penyakit tekanan darah tinggi ini dapat dipicu oleh faktor keturunan, pola makan, tekanan pekerjaan, maupun masalah pribadi.
“Biasanya dokter akan melihat riwayatnya. Darah tinggi bisa jadi turunan, atau dari makanan, atau dari tekanan, ya. Atau faktor lainnya,” kata Wahyu, Senin (11/8/2025).
Baca juga: CFD Kota Malang Digeser ke 18 Agustus 2025, Pengunjung Diimbau Pakai Dresscode Merah Putih
Ia menambahkan, hipertensi menjadi salah satu dari tiga penyakit utama yang ditanggung BPJS Kesehatan di Kota Malang, bersama diabetes dan penyakit jantung. Menurutnya, ketiga penyakit tersebut berhubungan erat dengan gaya hidup.
“Itu akibat kebanyakan gaya hidupnya. Makannya, nggak usah mikir terlalu serius. Terlalu serius itu malah bikin tegang. Kita agak guyon-guyon, itu malah bisa menurunkan (tekanan darah),” ujarnya sambil tersenyum.
Wahyu pun mengimbau masyarakat, termasuk ASN, untuk menjaga pola makan, mengelola stres, dan membiasakan diri beraktivitas fisik. Ia menekankan, suasana hati yang rileks dan pikiran yang tenang juga menjadi kunci menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Malang, Muhammad Zamroni, membenarkan bahwa hipertensi menempati peringkat pertama penyakit terbanyak di kota ini. Data tersebut, kata Zamroni, sejalan dengan laporan fasilitas kesehatan meski pencatatan pada Aplikasi Satu Sehat Indonesia (ASIK) milik Kementerian Kesehatan masih mengalami kendala teknis.
“Secara capaian, masyarakat yang menderita hipertensi di Kota Malang sudah dilayani sesuai standar. Capainya sudah lebih dari 100 persen untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Artinya, setelah dideteksi hipertensi, semua pasien langsung mendapatkan intervensi dan pengobatan,” jelasnya.
Zamroni menambahkan, hipertensi memang didominasi usia dewasa. Namun, tren penderita usia muda juga mulai meningkat, termasuk di kalangan pegawai Pemkot Malang.
Kepala Puskesmas Pandanwangi, Sri Purwani, menjelaskan dalam tiga bulan belakangan ini, ada sekitar 10 ribu orang yang datang berobat ke Puskesmas. Dokter di Puskesmas Pandanwangi banyak menangani kasus hipertensi dan diabetes. Dikatakannya, kasus hipertensi telah menyalip diabetes yang sebelumnya mendominasi.
Baca juga: Orangtua Murid Protes Anak Sekolah Malah Disuruh Pakai Atribut Arema, Wali Kota Malang Klarifikasi
"Jadi sekarang hipertensi yang tertinggi, tidak lagi diabetes," paparnya.
Sementara itu, data dari Puskesmas Cisadea menunjukkan hipertensi, diabetes mellitus, dan infeksi saluran napas akut (flu/batuk/ISPA) sering menempati posisi teratas dalam daftar penyakit yang ditangani puskesmas. Laporan Satu Data Kota Malang untuk Puskesmas Cisadea pada Januari 2025 mencatat jumlah kasus hipertensi sebanyak 295 kasus (146 kasus baru + 149 kasus lama), diabetes non-insulin dependent 174 kasus (75 baru + 99 lama), dan infeksi saluran napas akut (common cold/J00) 169 kasus.
Data puskesmas lain di Kota Malang menunjukkan pola serupa, yaitu dominasi penyakit tidak menular (hipertensi dan diabetes) bersanding dengan penyakit infeksi saluran pernapasan pada kelompok layanan primer.
hipertensi
tekanan darah tinggi
gaya hidup
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat
Kota Malang
TribunJatim.com
Truk Berjalan Sendiri di Blitar, Hancurkan Rombong Pedagang Jus, Tabrak Mobil dan Tiang Listrik |
![]() |
---|
Buka Warung di Rumah, Nenek Tukimah Bingung Bayar PBB Rp 872 ribu, Awalnya Rp 161 Ribu |
![]() |
---|
Motor Vario Raib Dicuri di Surabaya, Pelaku Terekam CCTV saat Masuk Rumah dengan Pagar Terbuka |
![]() |
---|
AI Diponegoro Hero, Film Sejarah Berbasis AI Sambut HUT RI ke-80, Biaya Produksi Hanya Rp200 Juta |
![]() |
---|
PAK 2025 Sidoarjo Tetap Dibahas, Pandangan Fraksi-fraksi di DPRD Diwakilkan PKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.