Cerita Pemotor Wanita Jadi Korban Catcalling 2 Pria Misterius, Buntuti Korban dan Teriak Menggoda
Viral di medsos video amatir merekam dua orang pria berboncengan motor direkam oleh seorang pemotor wanita karena diduga melakukan catcalling saat
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Penelusuran TribunJatim.com, kejadian dugaan tindak pelecehan verbal modus catcalling tersebut dialami oleh pemotor wanita berinisial AF (24) warga Surabaya sepulang bekerja sebagai pegawai gerai perawatan kecantikan di kawasan Wonokromo, Surabaya.
Ceritanya, Korban AF kala itu sedang mengendarai motor sendirian seusai pulang dari bekerja sebagai pegawai gerai perawatan kecantikan di kawasan Wonokromo, Surabaya, sekitar pukul 22.30 WIB, pada Minggu (10/8/2025).
Setibanya di perempat TL Jalan Tanjungsari, terdapat pengendara motor tepat berhenti mengantri di belakangnya, terus menerus menyalakan bunyi klakson, seraya memanggil-manggil dirinya.
Semula ia merasa bahwa pengendara tersebut mungkin sedang terburu-buru sehingga terpaksa menyalakan bunyi klakson agar para pengendara di depan; termasuk dirinya segera menyingkir sejenak.
Saat lampu TL berwarna hijau dan semua kendaraan mulai berangsur-angsur berjalan, keanehan dari perangai pemotor misterius di belakangnya mulai tampak.
Korban AF yang mulai berusaha bermanuver menepi bermaksud membuka lajur agar pemotor tersebut dapat segera menyalip dan melenggang pergi, pemotor misterius tersebut tetap saja menyalakan suara klakson dan memanggil-manggil dirinya.
Bahkan, sesekali pemotor misterius tersebut berusaha agar sejajar di samping sisi kanan kendaraannya, dan terus menerus memanggil-manggil dirinya seperti sengaja menggoda.
Baca juga: Penjelasan Video Tahanan Lapas Ngaku Tak Bersalah Tapi Dipenjara, Ternyata Lakukan Pelecehan
"Ya uda pas lampu hijau itu aku aga minggir biar mereka bisa duluin. Tapi ga maju-maju malah aku dijejeri sama mereka sambil panggil-panggil gitu, saya biarkan tak duluin mereka, masih saja aku diklakson-klakson malah ikutan kenceng juga sampai Benowo," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (14/8/2025).
Menyadari bahwa pemotor tersebut diduga bermaksud melakukan tindakan tak pantas, Korban AF berusaha mengambil ponsel dari dalam tasnya lalu berusaha mendahului si pemotor misterius tersebut dari sisi kanan dan merekam wajah para pria tersebut.
Hingga akhir didapatkan rekaman video pendek tersebut seperti yang beredar di medsos, hingga menuai beragam komentar dari warganet.
"Sekali dua kali saya biarkan, lah yang ketiga sampai lebih-lebih kan emang iseng njarak mereka. Kan aneh dari Tanjungsari sampai Pakal keniaten goda orang," katanya.
Kendati perbuatan kedua pria tersebut tidak sampai melakukan perbuatan asusila secara fisik. Namun, perilaku tersebut, dirasa Korban AF begitu mengganggu dan membuatnya ketakutan.
Namun, ia belum ada rencana untuk melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.
"Saya ga melapor sama sekali. Belum ada kepikiran sampai situ sih. Aku belum mau sih untuk ambil langkah itu belum ada kepikiran juga," pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Nainggolan mengimbau agar pihak yang merasa dirugikan akibat insiden tersebut, dapat segera membuat lapor ke markas kepolisian terdekat.
"Bisa segera lapor ke markas terdekat ya agar bisa ditangani," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
pemotor wanita
catcalling
perempatan traffic light
Viral di medsos
Perekam video
Surabaya
TribunJatim.com
VIRAL TERPOPULER: Ketua RT Nikahi Dua Istri Sekaligus - Sosok Sudewo Bupati Pati Dilempar Sandal |
![]() |
---|
Marak Pencurian Motor dan Onderdil Bengkel di Desa Ragung Sampang, Polisi Keluarkan Peringatan |
![]() |
---|
Predikat KLA Bojonegoro Dipertanyakan saat Tingginya Permohonan Dispensasi Nikah dan Kekerasan Anak |
![]() |
---|
Janji Umi Cinta Bayar Rp 1 Juta Bisa Masuk Surga Baru Terendus, sudah 8 Tahun Pimpin Ajaran |
![]() |
---|
Sosok Santoso Ketua RT yang Buat Gapura Megah dari Sampah, Anggaran Tak Sampai Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.