Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesedihan Serma Christian Namo Menyesal Izinkan Prada Lucky Masuk TNI: Bapak Salah

Serma Christian Namo berdiri di garis terdepan memperjuangkan keadilan atas kematian tragis sang anak, Prada Lucky.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Facebook Pilipus Bangngu - Instagram/belu_update
PERJUANGAN SEORANG AYAH - Ayah Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Serma Christian Namo, memperjuangkan penyelidikan kematian anaknya. 

"Bapak sudah bilang, kenapa lu mau jadi tentara? Bapak minta maaf," sambungnya.

Di pemakaman, Serma Christian jadi salah satu sosok yang paling histeris tangisannya.

Serma Christian meminta agar kasus kematian sang putra diusut tuntas hingga dapat bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Jangankan Prabowo, dunia harus tahu!" tegas Serma Christian.

PRAJURIT DIANIAYA SENIOR - Upacara pemakaman Prada Lucky di (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025) petang. Prada Lucky  tewas diduga dianiaya 20 seniornya pada Rabu (6/8/2025).
Upacara pemakaman Prada Lucky di (TPU) Mapoli, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/8/2025) petang. Prada Lucky tewas diduga dianiaya 20 seniornya pada Rabu (6/8/2025). (KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE)

Lantas siapa sosok Serma Christian?

Dilansir dari TribunnewsMaker.com, pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ternyata telah mengabdikan diri kepada TNI sejak 1994.

Lebih dari tiga dekade ia membangun pengalaman dengan disiplin dan dedikasi tinggi.

Saat ini, ia bertugas di bawah naungan Kodim 1627 Rote Ndao, NTT, dan memegang jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Danramil 1627-02 Pantai Baru.

Dengan pangkat Sersan Mayor, yang merupakan bintara tinggi dalam struktur TNI, Serma Christian dikenal sebagai sosok disiplin dan berdedikasi tinggi.

Dalam karier militernya, Serma Christian pernah ditugaskan ke berbagai daerah konflik, termasuk dalam Operasi Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003.

Pengalamannya di medan operasi membuatnya paham bahwa disiplin dan rasa hormat antar prajurit adalah fondasi penting dalam militer.

Oleh karena itu, ia tak bisa menerima bahwa kekerasan masih menjadi budaya yang dibiarkan hidup di tubuh institusi yang dicintainya.

Serma Christian ingin kematian putranya menjadi momen refleksi bagi TNI untuk melakukan perbaikan sistem secara menyeluruh.

Lewat perjuangannya yang tulus, ia berharap tidak ada lagi ayah, ibu, atau keluarga prajurit lain yang harus kehilangan anak karena kekerasan internal.

Baca juga: Sosok Saksi Kunci Kasus Prada Lucky yang Tewas Dianiaya 20 Prajurit, Jadi Korban Selamat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved