Kronologi Penemuan Tas Berisi Ratusan Peluru Senjata Api di Tol Ngawi-Kertosono 

Poin Penting : 

• Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri Arie Irianto, menerangkan, penemuan tas berisi peluru terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
• Tas berwarna kuning itu berada di ruas Tol Ngawi - Kertosono, tepatnya di KM 604+700 arah A, Jumat pagi (15/8/2025).
• Tas tersebut ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kronologi penemuan tas mencurigakan yang berisi ratusan peluru senjata api di ruas Tol Ngawi - Kertosono, Jawa Timur.

PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan, di ruas Tol Ngawi - Kertosono, tepatnya di KM 604+700 arah A, Jumat pagi (15/8/2025).

Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri Arie Irianto, menerangkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu petugas kebersihan tengah menyapu bahu luar jalan tol.

“Petugas menemukan sebuah goodie bag berwarna kuning. Setelah diperiksa, di dalamnya terdapat benda yang diduga amunisi senjata api,” terang Arie, melalui keterangan tertulis.

Setelah itu, lanjut Arie, petugas menghentikan kendaraan Mobile Customer Service, untuk segera menghubungi PJR Jatim 6.1, demi memastikan keamanan.

Baca juga: BREAKING NEWS : Tas Berisikan Ratusan Peluru Ditemukan Petugas Kebersihan di Jalan Tol Ngawi

“Penanganan di lokasi dilakukan secara cepat dan terkoordinasi, melibatkan petugas kebersihan, Mobile Customer Service dan, PJR,” tuturnya.

Menurutnya, proses Olah TKP masuk Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, berlangsung sampai dengan pukul 11.35 WIB.

“Kejadian tersebut juga melibatkan dari pihak Polsek Balerejo, Kanit Jatim 6, Panit Jatim 6, serta Polres Madiun,” imbuhnya.

Arie memastikan, saat ini barang tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian, guna pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. 

“PT JNK mengapresiasi kolaborasi cepat seluruh pihak sehingga penanganan berjalan aman, tertib, dan terkendali,” pungkas Arie.