Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baim Umur 15 Tahun Sakit Gagal Ginjal, Siti Rohmani Bolak-balik Pinjol untuk Berobat: Anak Cuma 1

Anaknya umur 15 tahun mengalami gagal ginjal akut. Siti Rohmani nekat bolak-balik pinjol untuk pengobatannya:

Editor: Hefty Suud
freepik
PENGOBATAN GINJAL - Foto ilustrasi untuk kisah ibu di Cilincing, Jakarta Utara bolak-balik pinjol untuk obati putranya yang sakit gagal ginjal akut. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah perjuangan ibu untuk anaknya yang sakit gagal ginjal ini jadi sorotan. 

Demi memberikan pengobatan untuk putra semata wayangnya, ia nekat bolak-balik utang pinjaman online (pinjol). 

Hal ini dialami Siti Rohmani (35). 

Ibu warga Cilincing, Jakarta Utara ini ungkap penyebab putranya, Ibrahimovic atau Baim (15) yang didiagnosis menderita gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut adalah kondisi medis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba.

Kondisi ini menyebabkan ginjal tidak mampu lagi menyaring limbah metabolisme dan mengatur keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh. 

Baim didiagnosis mengalami gagal ginjal akut pada tahun 2022.

Awalnya, Siti melihat perubahan signifikan pada kondisi tubuh sang anak.

Kala itu, Baim yang biasanya aktif dalam aktivitas olahraga tiba-tiba tak bergairah.

Ia lemas dan sering sakit. Di suatu momen, Siti akhirnya membawa sang anak ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatan Baim yang saat itu mengalami demam tinggi.

Siti mengira demam tinggi yang dialami anaknya hanyalah penyakit biasa, tapi nyatanya, setelah pemeriksaan mendalam, dokter mendiagnosisnya mengalami gejala gagal ginjal akut.

"Waktu itu dirawat di (RSUD) Koja, itu katanya suruh cuci darah. 

Nah, saya kan nggak mau lah. Anak saya cuma satu masa cuci darah, yang udah-udah kan cuci darah tau sendiri ya," ungkap Siti.

Siti sempat hampir putus asa ketika mendengar saran dokter di RSUD Koja yang meminta agar Baim menjalani cuci darah rutin.

Baca juga: Anak SD Sudah Cuci Darah karena Gagal Ginjal, Ibu Jadi Buruh Laundry Demi Biaya Pengobatan

Tapi, ia tak langsung menuruti permintaan pihak rumah sakit itu dan memilih mengikuti saran kedua, yakni merujuk anaknya berobat ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lebih mumpuni untuk menangani gagal ginjal pada anak.

Akhirnya, Siti pun membawa anaknya berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Senada dengan rumah sakit sebelumnya, dokter di RSCM juga mendiagnosis Baim mengalami gagal ginjal akut.

Pada pemeriksaan terakhir, ginjal Baim menyusut menjadi sekitar 4,23 sentimeter dari ukuran ginjal normal yang panjangnya sekitar 9,1 sentimeter.

Keputusasaan itu pelan-pelan mereda, Siti memiliki harapan baru ketika dokter di RSCM menyatakan bahwa Baim tak perlu cuci darah, tapi harus rawat jalan.

Baca juga: Padahal Usia Masih 32 Tahun, Sema Syok Divonis Gagal Ginjal Stadium 5, Dulunya Rajin Minum Air Putih

Baca juga: VIRAL TERPOPULER Della Sakit Gagal Ginjal Stadium Akhir - Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade Paris

"Sampai sekarang nih masih berobat rutin. Sebulan sekali, kadang sebulan dua kali, di RSCM yang emang khusus anak-anak yang punya penyakit ginjal, yang cuci darah. 

Kalau di RSCM katanya Baim ini yang masih ibarat stadium tiga lah. Ibarat katanya masih bisa disembuhin pakai obat-obatan," jelas Siti.

Siti mengaku, sejak kecil Baim memang gemar mengonsumsi minuman kemasan, mulai dari minuman rasa teh manis hingga rasa jeruk.

Kebiasaan itu sulit dikontrol, terutama saat anaknya berada di sekolah.

"Dia beli pas istirahat. Air putihnya jarang diminum, padahal saya selalu bekalin. Kadang pulang sekolah botolnya masih utuh," ucap Siti.

Kini, Baim menjalani pengobatan rutin di RSCM.

Ia harus mengonsumsi obat setiap malam, kadang disertai vitamin dan obat darah tinggi.

PINJOL DEMI ANAK - Siti Rohmani (35), ibunda dari anak penderita gagal ginjal akut di Cilincing, Jakarta Utara. Siti mengungkapkan, dirinya rela berutang di aplikasi pinjaman online untuk menutup biaya pengobatan anaknya.
PINJOL DEMI ANAK - Siti Rohmani (35), ibunda dari anak penderita gagal ginjal akut di Cilincing, Jakarta Utara. Siti mengungkapkan, dirinya rela berutang di aplikasi pinjaman online untuk menutup biaya pengobatan anaknya. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Biaya obat tidak selalu ditanggung, sehingga Siti pernah harus mengeluarkan Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu untuk menebus obat yang tidak ter-cover BPJS.

Selain itu, dokter juga menganjurkan susu khusus penderita ginjal yang harganya bisa mencapai Rp 200 ribu per tujuh saset.

Meski berat secara finansial, Siti bersyukur kondisi ginjal Baim membaik.

"Awalnya panjang ginjalnya cuma 4,23 sentimeter, sekarang sudah 6,25. Normalnya 9,1 sentimeter," jelasnya.

Siti mengaku prihatin melihat banyak anak lain yang mengalami nasib serupa akibat konsumsi minuman berpemanis berlebihan.

Beberapa bahkan harus menjalani cuci darah dan tidak bertahan lama.

"Cukup anak saya yang ngalamin, jangan anak-anak Indonesia lainnya," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Berita Viral lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved