Dorong Ketahanan Pangan, Unisda Tampilkan 76 Inovasi Desa Mandiri Kolaborasi Mahasiswa dan Warga
KKN Unisda Berdampak, Membangun Desa Mandiri menampilkan 76 karya mahasiswa yang berfokus pada pembangunan desa mandiri dan ketahanan pangan.
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Universitas Islam Darul ’Ulum (Unisda) Lamongan menutup program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 dengan menggelar Gelar Karya Produk Inovasi di Halaman Gedung Rektorat, Kamis (14/8/2025).
Acara bertajuk “KKN Unisda Berdampak, Membangun Desa Mandiri”, menampilkan 76 karya mahasiswa yang berfokus pada pembangunan desa mandiri dan ketahanan pangan.
Produk inovasi tersebut lahir dari kolaborasi mahasiswa dengan masyarakat desa, mencakup teknologi tepat guna, pengolahan potensi lokal, digitalisasi usaha, hingga produk kreatif berbasis ekonomi berkelanjutan.
Beberapa inovasi yang menjadi sorotan di antaranya Aplikasi E-Commerce Desa untuk pemasaran UMKM, produk olahan buah sawo dari Desa Drajat, alat penyemprot drone spraying untuk pertanian efisien, mesin pengolah limbah organik menjadi pupuk cair, sambal ikan asap khas Desa Centini, keripik daun kelor, minuman herbal empon-empon, hingga kemasan ramah lingkungan berbahan limbah daun.
Baca juga: Lapas Kediri Tebar 2.000 Bibit Lele untuk Ketahanan Pangan dan Pembinaan Warga Binaan
Selain itu, karya kreatif seperti tas anyaman serat pandan dan hiasan dinding dari limbah kayu turut menarik perhatian karena memadukan nilai estetika dan keberlanjutan.
Rektor Unisda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan desa mitra, termasuk peserta KKN luar negeri di Thailand.
Ia menegaskan bahwa sejak digelar pertama kali pada 2019, KKN internasional Unisda telah menginspirasi sejumlah kampus lain untuk melakukan hal serupa.
“Unisda mampu menjadi kampus yang berinovasi, membuka ruang kolaborasi lintas daerah dan lintas negara,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Apresiasi juga datang dari kepala desa yang menilai karya mahasiswa Unisda memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat, mulai dari ekonomi, pendidikan, teknologi, hingga pelestarian lingkungan.
Selain gelar karya, Unisda juga tengah menjalani Assessment Lapangan (AL) sejumlah program studi yang mendapat respons positif dari asesor. Rektor optimistis Unisda segera meraih predikat kampus unggul pertama di Lamongan.
Untuk memastikan keberlanjutan inovasi, Unisda menggandeng Program Koperasi Merah Putih agar produk mahasiswa tidak berhenti pada prototipe, tetapi bisa dipasarkan secara luas dan memberi dampak ekonomi bagi desa.
Dengan semangat Berdaya Saing Kuat, Mandiri, Berbudaya, Islami, dan Bertaraf Internasional, Unisda menegaskan komitmennya memperkuat sinergi akademisi, masyarakat, dan dunia usaha dalam menciptakan desa mandiri melalui Kampus Berdampak dan Koperasi Merah Putih.
“Inovasi yang kita hadirkan melalui gelar karya ini, ditambah capaian positif dari proses AL, adalah fondasi kuat bagi masa depan Unisda dan desa-desa mitra yang lebih mandiri. Semoga pada wisuda tahun berikutnya Unisda resmi menyandang predikat kampus unggul pertama di Lamongan,” ujarnya.
Anggota Ditresnarkoba Polda Jatim Dibacok Saat Hendak Tangkap Bandar Sabu di Bangkalan Madura |
![]() |
---|
Arne Slot Sedikit Lebih Baik Dibanding Juergen Klopp di Liverpool saat Pekan Pembuka Liga Inggris |
![]() |
---|
Sosok Ade Kuswara Kunang, Bupati Bekasi Dijuluki Raja Bongkar Oleh Dedi Mulyadi, Punya Harta Rp81 M |
![]() |
---|
Karyawan Toko Tak Sadar Rp 5 Juta Lenyap setelah Dimintai Sumbangan Agustusan |
![]() |
---|
Pantas Sukmawati Tak Mau Terima Brpida Farhan Lagi? Ditinggal saat Akad Nikah: Akhirnya Seperti Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.