Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penampakan Rumah Saipul Tinggal Separuh Imbas Dihantam Hujan Es, Ratapan Adik Mandi Numpang Tetangga

Inilah cerita Saipul yang berakhir tinggal dengan adiknya di rumah peninggalan orang tuanya yang cuma tersisa setengah bangunan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
RUMAH TERBELAH DUA - Kondisi rumah Saipul pasca hujan es disertai angin kencang, bertempat di Kelurahan Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi, Sabtu (16/8/2025) (KOMPAS.com/KURNIA SANDI) 

TRIBUNJATIM.COM - Dihantam hujan es, Saipul dan adiknya terpaksa menghuni rumah yang tersisa setengah.

Empat hari sudah Saipul (34) bertahan hidup di rumah yang kini hanya tersisa separuh bangunan, usai diterjang hujan es disertai angin kencang pada Selasa (12/8/2025).

Rumah peninggalan orang tuanya di Kelurahan Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjab Barat, luluh lantak.

Dapur, ruang makan, hingga kamar mandi roboh rata dengan tanah. Saat kejadian, Saipul tengah memasang tabung gas elpiji 3 kilogram di rumahnya.

“Saat itu aku langsung teriak manggil kakak, terus lari ke bagian rumah yang masih berdiri. Untung aku dak lagi tedok (tidur), biasa kan tidur siang-siang,” ungkap Saipul, Sabtu (16/8/2025).

Di belakang rumah, kakaknya, Ades, saat itu sedang memasak lontong untuk dijual.

Ia kaget mendengar teriakan adiknya, terlebih atap kios kecil miliknya juga ikut beterbangan diterpa angin.

“Untung adek ini selamat. Kalau die tidur di kamar, mungkin dak bisa keluar lagi,” kata Ades, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Minggu (17/8/2025)

Kini, Saipul hanya menempati ruang depan rumah yang masih berdiri.

Bagian belakang rumah, termasuk kamar mandi, hancur tak bisa digunakan.

Baca juga: Baim Umur 15 Tahun Sakit Gagal Ginjal, Siti Rohmani Bolak-balik Pinjol untuk Berobat: Anak Cuma 1

“Kalau mau mandi, adek perempuan aku harus numpang ke rumah tetangga di belakang,” ujarnya.

Ia sempat menutup reruntuhan kamar mandi dengan tripleks seadanya, namun tetap tidak layak pakai. Dapur yang hancur membuat Saipul dan adiknya tak bisa lagi memasak.

Sejumlah perabot juga rusak tertimpa kayu dan papan rumah.

Kondisi ekonomi keluarga yang terbatas—Saipul hanya bekerja serabutan dan adiknya pegawai biasa—membuat mereka belum mampu memperbaiki rumah.

ILUSTRASI hujan es yang melanda sejumlah daerah di Kota Malang, Kamis (5/12/2019).
ILUSTRASI hujan es yang melanda sejumlah daerah di Kota Malang, Kamis (5/12/2019). (Twitter.com/@hasnasaniy)

Beberapa petugas kelurahan sempat meninjau kondisi rumah Saipul. Namun, ia berharap ada bantuan nyata agar bisa kembali tinggal di rumah yang layak.

“Sekarang aku cuma bisa bertahan di sisa rumah ini. Mudah-mudahan ado yang bantu,” tutupnya.

Kenali tanda akan terjadi hujan es

Hari ini, Senin (4/11/2024), Sidoarjo heboh karena turun hujan es

Fenomena itu terjadi di Desa Sepanjang, Gilang, Bringinbendo, dan Kletek.

“Hujannya deras sekali, bercampur es. Saya lihat sendiri,” ujar Budiman, warga yang sempat memvideokan peristiwa itu. 

Diceritakannya, hujan mulai mengguyur sekitar pukul 12.30 WIB.

Selain disertai angin kencang, air yang turun terdengar keras di atas genteng.

Setelah dicek, ternyata ada esnya. 

Butiran es juga terlihat berserakan di halaman rumah.

“Sempat kaget. Makanya banyak warga yang memvideokan peristiwa itu,” kata Saiful, warga yang juga melihat peristiwa tersebut. 

Melansir dari Kompas.com, Fitria Ramadani (27), warga Desa Sambisari, Sepanjang, Taman, Sidoarjo pun  mengaku peristiwa turunnya es tersebut diawali dengan hujan deras yang terjadi sejak pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Jombang Diguyur Hujan Es, 1 Teras Rumah Warga Rusak, Begini Penjelasan BPBD

Meski demikian, Fitria mengaku tidak kaget dengan fenomena hujan es yang terjadi di rumahnya tersebut. Sebab, awal musim hujan tahun kemarin, peristiwa serupa juga dialaminya.

"Pernah terjadi dulu, di tahun 2023 lalu, sama kejadiannya di awal musim hujan kayak begini. Tadi (hujan esnya) lumayan lama, sampai jam 14.00 WIB," ujarnya.

Lantas apakah ada tanda-tanda sebelum hujan es terjadi di suatu wilayah? 

Mengingat di Sidoarjo, Jawa Timur, fenomena ini sudah terjadi dua kali.

Penyebab Terjadinya Hujan Es

Ilustrasi - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/11/2024) siang. Sejumlah pohon dilaporkan tumbang, bahkan ada juga yang air hujannya bercampur es. 
Ilustrasi - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/11/2024) siang. Sejumlah pohon dilaporkan tumbang, bahkan ada juga yang air hujannya bercampur es.  (TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri)

Mengutip dari Instagram @infobmkg, hujan es terjadi ketika kondisi atmosfer tidak stabil.

Sehingga ini memicu pertumbuhan awan konvektif seperti, Cumulonimbus yang menjulang tinggi.

Di dalam awan ini, butiran air membeku karena suhu puncak awan yang sangat dingin, bahkan bisa mencapai di bawah -60 derajat celcius.

Ketika proses konveksi semakin kuat, maka butiran es akan terbentuk menjadi lebih besar. Kemudian ketika udara tidak lagi mampu menahan berat butiran es tersebut, maka menyebabkan es mulai turun ke permukaan.

Terlebih ketika suhu permukaan cukup dingin. Ini menyebabkan butiran es jatuh tanpa mencair terlebih dahulu.

Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1. Tanda-tanda dapat terlihat pada satu hari sebelumnya

Di mana udara pada malam menuju pagi akan terasa lebih panas dan cukup membuat gerah.

Ini terjadi karena radiasi matahari yang cukup kuat.

2. Awan Cumulus

Awan Cumulus (awan putih bertumpuk-tumpuk) akan terlihat mulai pukul 10.00 WIB.

3. Awan Berubah Warna

Setelah awan Cumulus terlihat, kemudian awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.

Awan ini dikenal dengan awan Cumulonimbus (Cb).

4. Udara Menjadi Lebih Dingin

Udara akan menjadi lebih dingin di sekitar kita

5. Angin Kencang

Angin yang kencang akan membuat dahan atau ranting pohon bergoyang lebih cepat.

6. Hujan Deras

Secara tiba-tiba, hujan deras datang disertai angin yang cukup kencang.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved