Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Susmiyati Renang 150 Meter Demi Kibarkan Bendera Merah Putih di Tengah Laut: Ombaknya Landai

 Inilah sosok Susmiyati, yang renang 150 meter untuk kibarkan bendera Merah Putih di tengah laut.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
UPACARA DI LAUT - Upacara HUT ke 80 RI di tengah Pantai Baron, Gunungkidul, Minggu (17/8/2025). Salah satu pengibar bendera, Susmiyati, anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, mengungkapkan rasa bangganya bisa kembali dipercaya membawa Merah Putih ke tengah laut. 

Tak kalah menarik, Neysa (10), menjadi peserta termuda dalam upacara tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa ini adalah kali ketiganya mengikuti upacara di tengah laut, meskipun tidak selalu berhasil.

"Satu kali gagal, dua kali berhasil," ucap Neysa dengan polos namun penuh semangat.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan satu-satunya upacara bendera di laut di wilayah DIY. Ke depan, acara ini akan terus dikembangkan sebagai daya tarik wisata tahunan.

"Upacara bendera di tengah laut ini menarik sekali, karena untuk wilayah DIY satu-satunya lokasi di sini," kata Windu.

Pemerintah daerah menilai kegiatan ini tidak hanya memperkuat semangat nasionalisme, tetapi juga dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Pantai Baron dan sekitarnya.

Sementara itu, aksi heroik pemuda memanjat tiang bendera di Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo viral di media sosial, Minggu (17/8/2025).

Dalam video berdurasi beberapa detik, pemuda tersebut menggunakan kemeja putih dan celana kain hitam.

Aksi heroik itu kemudian viral dan menjadi buah bibir di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Usut punya usut pemuda tang memanjat adalah petugas pengibar bendera di desa setempat. Aksi itu dilakukan lantaran tali pengerek macet.

“Mas Siswanto namanya mbak. Dia (Siswanto) itu petugas pengibar bendera,” ungkap Kepala Desa Wagir Kidul, Suhariyanto, Minggu malam ketika dihubungi.

Dia kemudian menceritakan kronologinya. Awalnya, kata dia, upacara berjalan lancar. Hingga waktunya pengibaran bendera Merah Putih.

“Baru saja dikibarkan, tiangnya kan 8 meter, baru separuh tiba-tiba macet. Peserta upacara panik karena bendera Merah Putih-nya tidak naik-naik,” katanya.

Baca juga: Bocah SD Panjat Tiang Bendera Pasang Tali Pengait yang Lepas saat Upacara, Camat: Pahlawan Cilik

Tanpa ada perintah alias spontan, Siswanto yang saat itu menjadi petugas pengibar bendera Merah Putih mencopot sepatu dan kaos kakinya.

“Saya yang jadi irup upacara kaget juga. Deg-deg an juga. Ini orang bisa atau tidak. Karena memang sepengetahuan saya ndak punya keahlian,” tegasnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved