Wali Kota Eri Cahyadi Tolak Naikkan PBB di Surabaya, Pilih Pinjam Dana untuk Tutup Defisit
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum berencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Pahlawan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Kebijakan PBB: Wali Kota Eri Cahyadi tidak akan menaikkan PBB di Surabaya.
- Potensi Defisit: Anggaran daerah berpotensi defisit akibat penurunan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor.
- Solusi Defisit: Pemkot Surabaya mengajukan pinjaman Rp452 miliar ke Bank Jatim.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum berencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Pahlawan. Menutup defisit anggaran, Pemkot Surabaya memilih menggunakan alternatif sumber pembiayaan.
Saat ini, Pemkot Surabaya tengah berupaya mengejar target realisasi PBB sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Wali Kota, perlu kesadaran masyarakat untuk tertib melakukan pembayaran.
"Kalau kami tidak menaikkan PBB. Tetapi, bagaimana orang yang punya kewajiban ada kejujuran untuk membayar kewajiban," kata Wali Kota Eri saat dikonfirmasi di Surabaya.
PBB menjadi satu di antara 5 komponen pajak daerah kota Surabaya yang total berkontribusi Rp4,79 triliun pada 2024. Tahun lalu, realisasi PBB di Surabaya mencapai Rp1,41 triliun atau sekitar 86 persen dari target (1,65 triliun).
Dibandingkan komponen lain, PBB menjadi satu di antara yang tertinggi berkontribusi terhadap PAD. PBB berada di peringkat kedua pajak tertinggi untuk Surabaya di bawah Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) yang mencapai Rp1,89 triliun dan berada tipis di atas Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang menyetor Rp1,34 triliun bagi Surabaya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Berduka, Cak Eri Ajak Pegawai Doa Bersama atas Wafatnya Ibunda Cak Ji
Tahun ini, pajak daerah Surabaya telah terealisasi Rp3,9 triliun atau 53,84 persen dari target sebesar Rp7,3 triliun. Pajak sebagai salah satu kontributor Pendapatan Asli Daerah Surabaya diharap dapat mencapai target hingga akhir 2025.
Karenanya, Cak Eri berharap seluruh pihak untuk berkontribusi dengan menyesuaikan pada data di lapangan. "Contoh ketika ada pajak restoran atau pajak hotel, saya mohon ada kejujuran, jumlahnya berapa, ya sampaikan berapa, jangan dikurangi,” kata Wali Kota Eri.
Di samping pajak yang menjadi sumber keuangan utama bagi Surabaya, sumber PAD Kota Pahlawan juga berasal dari retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Masing-masing akan digunakan Pemkot Surabaya dalam berbagai program.
Bukan hanya pembagunan infrastruktur, namun juga Sumber Daya Manusia. "Kalau tidak ada kejujuran, maka sulit kita menyelesaikan kemiskinan,” ujarnya.
Anggaran Daerah banyak digunakan sebagai bantuan untuk warga miskin, sekolah gratis, hingga rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu). “Semua ini tidak boleh hilang karena menjadi tanggung jawab negara,” katanya.
Maka dari itu, kejujuran membayar pajak merupakan wujud gotong royong yang diajarkan dalam Pancasila dan nilai-nilai agama. “Jadi yang kaya (mampu), bantulah yang tidak mampu. Dengan apa? Dengan kejujuran-kejujuran (bayar pajak) yang kita lakukan,” ujarnya.
Eri mengakui bahwa ada potensi defisit keuangan hingga akhir tahun dari APBD yang direncanakan. Penyebabnya, penurunan Opsen pajak kendaraan bermotor sekitar Rp600 miliar dari yang ditargetkan.
Hal ini terkait keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memastikan tidak menaikkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada 2025. Dengan adanya Keputusan Gubernur ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Timur yang seharusnya menjadi opsen bagi pemerintah kabupaten/kota, menurun sebesar Rp4,2 triliun.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
pajak daerah
target realisasi PBB
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
TribunJatim.com
Tiap 3 Bulan Penerima Bansos Diganti sesuai DTSEN, Ketahui 2 Cara Cek Masih Terdaftar atau Tidak |
![]() |
---|
2 SDN di Sidoarjo Terpaksa Pindahkan Siswa ke Sekolah Lain Karena Kelebihan Kuota |
![]() |
---|
Pamit Interview Kerja, Nazwa Aliya Lulusan SMK Berakhir Tewas di Kamboja, Ibu Pingsan |
![]() |
---|
Keberadaan Motor Mahasiswa KKN yang Dicuri di Lumajang Masih Belum Ditemukan, Polisi Buru Penadah |
![]() |
---|
Bupati Subandi Pastikan Tidak Ada Kenaikan PBB di Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.