Wali Kota Eri Cahyadi Tolak Naikkan PBB di Surabaya, Pilih Pinjam Dana untuk Tutup Defisit
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum berencana menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Pahlawan
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Mencakup bagi hasil Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), seharusnya Kota Surabaya memperoleh bagi hasil sekitar Rp800 miliar - Rp1 triliun. Untuk menutup defisit tersebut, Pemkot Surabaya resmi mengusulkan kepada DPRD terkait alternatif penambahan anggaran melalui pinjaman sebesar Rp452 miliar melalui Bank Jatim.
Baca juga: Pemkot Surabaya Resmi Ajukan Usulan Pinjaman Rp452 Miliar
Menurutnya, mencari alternatif pembiayaan lebih bijak dibandingkan meningkatkan pajak daerah. “Kalau hari ini kita melakukan pembiayaan, karena saya tidak ingin memberatkan masyarakat Surabaya dengan menaikkan PBB dan lainnya," kata Cak Eri.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur. Ia menegaskan bahwa pembangunan tidak dapat ditunda.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk menggerakkan perekonomian Surabaya. "Tidak bisa bergerak ekonominya secara dahsyat tanpa dibantu oleh infrastruktur," tegasnya.
Untuk itu, Wali Kota Eri menekankan bahwa optimalisasi PAD bisa dilakukan melalui kejujuran dalam membayar pajak restoran, parkir, dan hotel. "Banyak inovasi yang bisa kita lakukan. Surabaya bergeraknya melalui Kampung Pancasila. Intinya gotong royong, yang mampu membantu yang lemah,” katanya.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
pajak daerah
target realisasi PBB
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
TribunJatim.com
Pilu Dedi Tinggal di Gubuk, Penghasilan dari Jual Sapu Lidi Rp 3500, Belum Pernah Merasakan Bansos |
![]() |
---|
Livi Indonesia Edukasi Pentingnya Tisu Virgin Pulp di Surabaya, Bidik Segmen AFH Jawa Timur |
![]() |
---|
Pihak Sekolah Jawab Isu Siswi Dilarang Ikut UTS Imbas Nunggak Uang Komite Rp 40 Ribu: Tak Ada Alasan |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Cat Kuning, TKP Dina yang Dibunuh Kepala Toko Heryanto, Kondisi Terpencil |
![]() |
---|
Siswi SMAN Dilarang Ikut Ujian Gegara Belum Bayar Uang Komite Rp40 Ribu, Ibu Nangis: Sudah Memohon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.