Berita Viral
Bupati Murka Hukum Semua ASN yang Merokok dan Duduk saat Upacara HUT RI, Anggap Tak Pantas
Bupati Landak murka lihat tingkah tak sempurna para ASN upacara peringatan detik-detik proklamasi HUT ke-80 RI pada Minggu (17/8/2025).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Bupati Landak murka lihat tingkah tak sempurna para ASN saat upacara peringatan detik-detik proklamasi HUT ke-80 Repulik Indonesia pada Minggu (17/8/2025).
Upacara itu digelar di di halaman Kantor Bupati Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (17/8/2025).
Video momen upacara pun viral di media sosial.
Tampak beberapa ASN duduk, mengobrol, bermain telepon genggam, bahkan ada yang merokok.
Bupati Landak, Karolin Margret Natas marah mengetahui hal ini.
Ia memastikan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi kepada aparatur sipil negara (ASN) yang bersikap tidak disiplin saat upacara 17 Agustus.
“Saya pastikan para ASN yang ada dalam video tersebut akan disanksi,” kata Karolin, dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.
Karolin menilai tindakan itu tidak pantas, upacara pengibaran bendera merupakan momen sakral yang tidak boleh dinodai.
Ia menambahkan, pemerintah daerah sudah menggelar rapat internal untuk membahas mekanisme pemberian sanksi.
“Kami pastikan sanksi yang dijatuhkan setimpal dengan perbuatan mereka,” ujar Karolin.
Baca juga: Pimpin Upacara Detik-detik Proklamasi, Bupati Mas Rusdi Ajak Warga Pasuruan Syukuri Kemerdekaan
Karolin juga mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Saya mengingatkan seluruh ASN Pemkab Landak untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak pantas dalam upacara. Itu sangat menodai kesakralan perayaan ulang tahun kemerdekaan,” tutup Karolin.
Sementara itu, pada upacara bendera 17 Agustus terjadi kesalahan fatal yakni pemangan bendera merah putih terbalik.
Kejadian ini ada di dua provinsi, yakni Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dan Surabaya, Jawa Timur.
Upacara peringatan HUT ke-80 RI di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur diwarnai terbaliknya bendera merah putih, Minggu (17/8/2025) pagi.
Terjadinya bendera terbalik tersebut, terjadi saat petugas pengibar bendera mengikat bendera ke tali.
Posisi putih berada di atas, sedangkan kain warna merah berada di bawah.
Ternyata peristiwa tersebut, tak hanya terjadi di Surabaya, Jawa Timur saja.
Baca juga: Bocah SD Panjat Tiang Bendera Pasang Tali Pengait yang Lepas saat Upacara, Camat: Pahlawan Cilik
Bendera terbalik saat upacara pengibaran bendera Merah Putih juga terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat.
Upacara yang digelar di Lapangan Tribun Kondosapata Jalan Dem Majennang, Kelurahan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, ini sempat membuat panik.
Saat petugas pengibar bendera hendak menarik bendera untuk persiapan pengibaran, bendera justru terbalik.
Bupati Mamasa yang juga ketua panitia HUT RI, Welem Sambolangi meminta maaf atas insiden tersebut.
Welem menuturkan, insiden tersebut merupakan sesuatu yang tidak direncanakan.
"Tidak ada yang mau salah dalam berbuat, karena itu kita ambil sisi positifnya saja," ujar Welem saat dikonfirmasi di Tribun-Sulbar.com.
Usai insiden tersebut, Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Mamasa pun menangis.
Welem Sambolangi kepada Tribun-Sulbar.com menguatkan Paskibra usai insiden tersebut.
"Tidak ada diantara kalian yang ingin berbuat salah, kalian tetap semangat, masih ada tugas kita yakni upacara penurunan nanti," pungkasnya.
Sementara Kabag Humas Protokol Pemkab Mamasa, Demmaelo, mengatakan kepada para Paskibra untuk tidak bersedih.
"Jelasnya pengibaran duplikat bendera merah putih sukses, meskipun ada kendala sedikit tapi itu hal yang kita tidak inginkan, namun itulah yang terjadi," ujar Demmaelo.
Hal serupa juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang juga sebagai inspektur upacara tetap memberikan apresiasi terhadap Paskibra.
Setelah upacara selesai, ia mendatangi regu Paskibra dan memberikan motivasi.
"Tadi saya sampaikan kepada adik-adik Paskibraka, jangan pernah surut. Ketika ada salah, keliru benderanya, maka tidak dibuka oleh dia," kata Eri, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menuturkan, kesalah tersebut merupakan hal biasa, yang paling penting adalah bagaimana sikap pengibar dalam merespons kesalahan tersebut.
"Bagaimana dia tetap tenang, bagaimana teman-temannya mensupport, maka di situlah dia kembali membenarkan bendera itu. Lihat ketika bendera itu dibentangkan, bendera itu tetap merah putih," lanjut Eri.
Baca juga: Alasan Siswa SMA Gelar Upacara Kemerdekaan RI di Tengah Jalan, Kepsek Minta Solusi ke Pemerintah
Menurut Eri, Paskibra Surabaya berhasil menunjukkan kemampuan menghadapi tekanan.
"Itulah dibutuhkan mental yang bagus, dibutuhkan kebersamaan, dibutuhkan kekeluargaan," katanya.
"Maka, saya katakan kepada mereka, kalian adalah yang terbaik, dan kalian adalah pilihan orang-orang Surabaya untuk mewakili anak-anak muda Surabaya tingkat SMA/SMK untuk menjadi pengibar bendera. Saya tetap memberikan apresiasi,” kata pria asli Surabaya ini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
tingkah tak sempurna para ASN saat upacara
HUT ke-80 Republik Indonesia
Bupati Landak
Karolin Margret Natas
Kalimantan Barat
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Adies Kadir Bongkar Gaji DPR, Tunjangan Beras Rp12 Juta: Menkeu Kasihan dengan Kawan-Kawan DPR |
![]() |
---|
Hukuman untuk Camat Agus usai Perayaan Ultahnya Sebabkan Murid MTS Gagal Main Drum Band saat HUT RI |
![]() |
---|
Terancam Dihukum Dedi Mulyadi, Kades Wardi Jelaskan soal Bocah Meninggal karena Tubuh Penuh Cacing |
![]() |
---|
Hotel Protes Ditagih Royalti Padahal Pakai Suara Burung Asli, LMKN: Bilang Kalau Tak Pakai Musik |
![]() |
---|
Tukang Las Kaget Rumahnya Dihargai Pemerintah Rp 1,2 Miliar, Bikin Pajaknya Naik 500 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.