Jasad Kakek 90 Tahun Mengapung Gegerkan Warga Kediri, Sering Pikun dan Hilang dari Rumah
Warga Dusun Sumberejo Desa Besowo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Jawa Timur digegerkan dengan penemuan sesosok jasad yang mengapung
Penulis: Isya Anshori | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Warga Dusun Sumberejo, Desa Besowo, digegerkan oleh penemuan jasad yang mengapung di aliran Corah Sabiyu
- Korban diketahui mengalami pikun dan penglihatan rabun.
- Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan tidak ditemukan tanda kekerasan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga Dusun Sumberejo Desa Besowo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Jawa Timur digegerkan dengan penemuan sesosok jasad yang mengapung di aliran Sungai atau Corah Sabiyu, Rabu (20/8/2025) pagi.
Jasad tersebut diketahui bernama Sumo Ponijo (90) seorang petani asal Dusun Sumberejo yang sebelumnya dilaporkan hilang dari rumah sejak Selasa (19/8/2025) siang. Korban diketahui sudah lanjut usia dan menderita pikun serta penglihatan rabun.
Kapolsek Kepung, AKP Bambang Suprijanto membenarkan penemuan jasad tersebut. Dia menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Saefudin yang melihat sosok mengapung di sungai sekitar pukul 10.00 WIB.
"Korban ditemukan dalam kondisi terlentang di genangan air sedalam kurang lebih 50 sentimeter, memakai baju putih dan celana hijau gelap. Setelah dicek, diketahui bahwa korban adalah Sumo Ponijo yang sehari sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya," kata Kapolsek Kepung saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).
Berdasarkan keterangan saksi dan warga sekitar, korban diduga terpeleset saat berjalan di sekitar aliran sungai. Kondisi korban yang sudah pikun dan rabun membuatnya tidak mampu menyelamatkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kepung bersama Inafis Polres Kediri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal karena terpeleset dan tenggelam," imbuh Bambang.
Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ajukan Banding, Sebut Vonis Hukuman Mati Tak Penuhi Rasa Keadilan
Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi untuk tidak menuntut secara hukum di kemudian hari.
Kapolsek Kepung juga mengimbau masyarakat, terutama keluarga yang memiliki anggota lanjut usia dengan kondisi pikun, agar lebih waspada dan memperketat pengawasan.
"Kondisi lansia yang pikun memang berisiko tersesat atau mengalami kecelakaan. Kami berharap keluarga selalu mengawasi agar kejadian serupa tidak terulang," tegasnya.
Kasus TBC di Lamongan Capai 1.996, Dinkes Ungkap Sederet Upaya Penanggulangan |
![]() |
---|
Rama Tamu Hotel Diusir karena Pesan Kamar Pakai Promo Online, Diminta Tambah Biaya Rp10 Ribu |
![]() |
---|
6 Sekolah di Kota Blitar Nikmati Program MBG, Siswa Dapat Menu Sehat Sesuai Standar BGN |
![]() |
---|
Sakit Hati Lisa Mariana usai Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Tak Cocok, Bakal Bongkar Lainnya |
![]() |
---|
Seleksi Sekda Magetan Diperpanjang, Bupati Ungkap Kriteria yang Dicari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.