Sosok Mutia Yuningsih Anak Penjual Rombengan Berhasil Jadi Paskibraka Nasional 2025, Sang Ibu Bangga

Menurut Sri, sang putri aktif dalam kegiatan drumband di sekolah.

"Jadi sejak dari kecil sudah aktif dengan kegiatan-kegiatan seperti drumband."

"Malah sering mengikuti lomba-lomba sampai tingkat provinsi hingga mendapat piagam penghargaan di tingkat provinsi," kisah Sri.

Sementara itu, kehadiran Sri Rahayu di Istana Merdeka lantaran mendapatkan undangan langsung dari Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Prasetyo Hadi.

"Mendapatkan undangan dari Istana, dari Menteri Sekretaris Negara," kata saudara Sri Rahayu, Kartika, yang turut mendampinginya hadir di Istana Merdeka.

Baca juga: Raya Meninggal di Usia 3 Tahun Gegara Tubuh Dipenuhi Cacing, Pilu Ayah TBC & Ibu Gangguan Kejiwaan

Mutia berasal dari keluarga yang sederhana.

"Ibunya penjual pakaian bekas (rombengan) di Pasar Brang Biji dan ayahnya, Mahmuddin, sudah meninggal dunia semenjak Mutia duduk di bangku SMP," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 3 Sumbawa, Iwan Zuhri.

Di sekolah, Mutia dikenal sebagai sosok yang ramah, meski cukup pendiam.

Mutia aktif di beberapa kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya sebagai anggota drumband yang memainkan alat musik terompet dan flugelhorn.

"Di kelas, Mutia cukup berprestasi," ungkapnya.

Terpilihnya Mutia sebagai salah satu anggota Paskibraka Nasional 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMAN 3 Sumbawa.

Apalagi Mutia menjadi anggota Paskibraka nasional yang mewakili Provinsi NTB.

"SMAN 3 Sumbawa pecah telur tahun ini. Mutia adalah siswi pertama dan baru satu-satunya yang terpilih sebagai anggota Paskibraka nasional di sekolah kami. Tentu kami bangga, apalagi mewakili NTB," jelas Iwan.

Sosok membanggakan lainnya datang dari Paulus Gregorius Afrizal yang terpilih menjadi Paskibraka Nasional 2025 mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia akan bertugas pada upacara HUT ke-80 RI, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 17 Agustus 2025.