Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramalan Cuaca Jatim

Cuaca Jatim Jumat 22 Agustus 2025: Hampir Semua Daerah Cerah, Kediri Hujan Petir Pagi Hari

Hampir semuah wilayah di Jawa Timur pada 22 Agustus 2025 diprediksi cerah berawan, kecuali Kediri.

Freepik/wirestock
CUACA JATIM JUMAT - Ilustrasi langit cerah berawan. Hampir semuah wilayah di Jawa Timur pada 22 Agustus 2025 diprediksi cerah berawan, kecuali Kediri. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim), Jumat 22 Agustus 2025. 

Melansir laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo, hampir semuah wilayah di Jawa Timur pada 22 Agustus 2025 diprediksi cerah berawan, kecuali Kediri.

Kediri diprediksi diguyur hujan petir di pagi hari.

Suhu tertinggi berada di rentan 24-31 derajat celcius yakni berada di wilayah Sidoarjo.

Prediksi cuaca Jatim selengkapnya: KLIK

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Pria Gresik Cabuli Remaja 11 Tahun - Arti Stiker Kuning di Toko Jalan Tunjungan

Penjelasan BMKG Kediri: Cuaca 3 Harian

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Dhoho Kediri mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kediri Raya dan sekitarnya.

Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang sesaat.

Seperti yang terjadi pada Selasa (19/8) kemarin, hampir di seluruh wilayah Kabupaten Kediri diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Hujan itu mulai mengguyur pada pukul 14.30 WIB hingga 19.30 WIB.

Padahal saat ini masih memasuki musim kemarau. 

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Longsor di Pagerwojo Tulungagung - Guru SMP di Tuban Diduga Lecehkan Murid

Penyebab Fenomena Hujan Lebat di Musim Kemarau

Ketua Tim Kerja Meteorologi Publik BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Dhoho Kediri Satria Krida Nugraha menjelaskan, fenomena hujan lebat yang terjadi belakangan ini dipengaruhi adanya sirkulasi tekanan rendah di barat Sumatra serta fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO).

"Kondisi ini menghambat pergerakan monsun Australia dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa dan Sumatra. InsyaAllah tanggal 22 potensi hujan sudah menurun," kata Satria saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak lanjutan dari cuaca ekstrem, seperti tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang, hingga gangguan aktivitas transportasi.

Daerah rawan bencana diminta untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan.

"Warga perlu berhati-hati, khususnya yang tinggal di lereng atau tepi sungai. Potensi hujan deras bisa memicu longsor maupun banjir, sehingga perlu langkah antisipasi sejak dini," imbuhnya.

Satria menambahkan, hingga saat ini BMKG masih menetapkan level peringatan waspada, belum masuk kategori siaga maupun awas.

Artinya, hujan yang turun diprediksi berada pada intensitas sedang hingga lebat, namun tetap berpotensi menimbulkan dampak jika terjadi terus-menerus di satu wilayah.

BMKG mengimbau masyarakat agar selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik media sosial maupun website, agar bisa melakukan mitigasi lebih awal. 

"Kami terus update setiap harinya, jadi mohon masyarakat tidak lengah terhadap potensi cuaca ekstrem," pungkas Satria. (Isya Anshori)

Baca juga: JATIM TERPOPULER: PO Jatim Larang Kru Putar Lagu di Bus - Siswanto Panjat Tiang Bendera di Ponorogo

Tips jaga daya tahan tubuh saat pancaroba

Untuk mencegah tubuh mudah terserang penyakit saat musim pancaroba, ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa dilakukan.

Apa yang disarankan?

1. Konsumsi makanan dan minuman segar

Dilansir dari The Economic Times, (29/1/2025), makanan dan minuman yang kita konsumsi berperan penting dalam menjaga tubuh tetap kuat.

Buah dan sayuran musiman mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghadapi perubahan cuaca.

Misalnya, buah jeruk yang kaya akan vitamin C berperan penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga melindungi dari penyakit yang rentan menyerang saat musim pancaroba.

2. Tetap terhidrasi

Sebagian orang minum sedikit air saat cuaca dingin, namun seharusnya kita tetap terhidrasi atau cukup minum di segala cuaca, termasuk pancaroba.

Sebab, dengan cukup asupan air putih, sistem metabolisme tetap lancar, racun dalam tubuh lebih mudah dikeluarkan, serta suhu tubuh tetap stabil.

Selain itu, air putih juga membantu menjaga kelembapan kulit yang cenderung kering akibat perubahan suhu dan kelembapan udara.

3. Tidur cukup

Dikutip dari Metlife, (25/4/2019), perubahan cuaca dapat mengganggu pola tidur seseorang, di mana kondisi ini membuatnya merasa lebih lelah.

Untuk itu, cobalah untuk tetap tidur pada waktu yang konsisten dan hindari mengecek atau scroll media sosial, karena akan membuat Anda sulit tidur.

Disarankan tidur cukup selama 7-8 jam untuk membantu tubuh pulih, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjaga tingkat energi Anda tetap stabil.

4. Olahraga rutin

Melakukan olahraga atau latihan badan secara rutin penting dilakukan di segala musim.

Kegiatan olahraga ringan, termasuk yoga atau jalan kaki setiap hari dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh saat pancaroba.

Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan 150 menit olahraga sedang atau 75 menit olahraga berat per minggu, disertai latihan ketahanan dua kali seminggu. 

Selain itu, melakukan kegiatan di luar ruangan dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan musim secara alami.

5. Hindari stres

Dilansir dari Only My Health, (18/9/2023), tingkat stres yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Oleh karena itu, agar sistem imun tetap terjaga saat musim pancaroba, siapa saja baik untuk menghindari stres.

Caranya bisa beragam untuk masih-masing orang, termasuk bisa melakukan meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengendalikan stres.

Berjalan kaki dan melihat pemandangan juga bisa dilakukan untuk memperbaiki suasana hati.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved