Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada 163,67 Hektare Lahan Perhutani di Banyuwangi Jadi Sasaran Program TORA

Seluas 163,67 hektare (ha) lahan di Kabupaten Banyuwangi menjadi sasaran program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) tahun 2025

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
PELEPASAN KAWASAN HUTAN - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyerahkan Surat Keputusan (SK) pelepasan 152 hektare kawasan hutan untuk pemukiman dan lahan pertanian, bagi warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi di Hutan Djawatan, Kecamatan Cluring, Senin (14/7/2025). 

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Seluas 163,67 hektare (ha) lahan di Kabupaten Banyuwangi menjadi sasaran program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) tahun 2025. Luasan itu terbagi menjadi sekitar 5 ribu bidang lahan.

Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengatakan, program dari pemerintah pusat itu akan menyasar kawasan milik Perhutani di Banyuwangi.

Dengan program ini, kawasan tersebut bisa dibebaskan dan difungsikan sebagai fasilitas umum (fasum) atau fasilitas sosial (fasos).

Fasilitas itu, misalnya, jalan raya, musala, balai warga, atau permukiman. Nantinya, pemanfaatan akan dipilah-pilah.

"Kami sudah mengikuti sosialisasi percepatan program TORA atau yang juga disebut penyelesaian penguasaan tanah dalam rangka penataan kawasan hutan," kata Mujiono, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: Mobil Seruduk Penari Sound Horeg di Banyuwangi, Empat Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Program TORA yang menyasar lahan di kawasan hutan itu, kata dia, merupakan tahap kedua. Tahap pertama berlangsung pada 2024 dengan sasaran sekitar 10 ribu bidang lahan.

Untuk tahun ini, Mujiono menyebut, program TORA menyasar lahan yang lokasinya berada di 26 desa dan tersebar di 12 kecamatan.

"Seluruhnya kawasan Perhutani Banyuwangi. Baik itu KPH (Kesatuan Pemangku Hutan) Banyuwangi Utara, Banyuwangi Selatan, dan Banyuwangi Barat," lanjut dia. 

Sebagai langkah awal, di lahan-lahan yang menjadi sasaran saat ini tengah dilakukan sosialisasi pelaksanaan tata batas. Setelah sosialisasi, patok-patok akan dipasang di lahan tersebut.

Baca juga: Kemenkop Jadikan Banyuwangi Percontohan Pelatihan dan Sertifikasi Koperasi Merah Putih

Mujiono berterima kasih kepada pemerintah pusat karena memprioritaskan program tersebut di Kabupaten Banyuwangi. Sehingga, masyarakat akan menerima manfaatnya.

"Program ini manfaatnya besar sekali. Alhamdulillah Banyuwangi menjadi prioritas," tambah dia.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved