Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Antek Asing Disinggung Presiden Prabowo, Dinilai Tak Suka Lihat Indonesia Bangkit

Presiden Prabowo menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga kekayaan Indonesia agar tidak lagi dikuasai pihak luar.

Editor: Torik Aqua
YouTube Sekretariat Presiden
ANTEK ASING - Presiden Prabowo Subianto saat memimpin upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025). Prabowo sebut masih ada antek asing yang tak suka lihat Indonesia bangkit. 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Prabowo Subianto menyebut masih ada pihak dalam negeri yang menjadi antek asing.

Mereka disebut tidak suka melihat Indonesia bangkit dan maju.

Ucapan itu disampaikan ketika pidato di acara pembekalan guru dan kepala sekolah rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). 

Ia menjelaskan jika mereka entah sadar atau tidak sudah jadi antek asing.

Baca juga: Langkah Presiden Prabowo usai Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK, Bakal Reshuffle?

 “Ada segelintir orang, saya kira mereka entah sadar atau tidak sadar sudah menjadi antek-antek asing. Nggak apa-apa saya bicara di depan wartawan," ujar Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo menegaskan pihak tersebut tidak senang melihat Indonesia bangkit.

Namun, ia memastikan dirinya tetap akan jalan terus lantaran Indonesia dianggap sudah di jalan benar. 

"Mereka tidak suka Indonesia bangkit. Saya katakan mereka tidak suka Indonesia bangkit. Tapi, kita yang akan bangkit."

"Biar anjing menggonggong kafilah tetap akan terus kita berada di atas jalan yang bener. Percaya sama saya kita akan menuju kebangkitan karena kita akan kuasai untuk rakyat Indonesia,” jelasnya.

Prabowo menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga kekayaan Indonesia agar tidak lagi dikuasai pihak luar.

Ia menekankan peran penting pendidikan untuk melahirkan generasi muda yang mampu mengelola sumber daya bangsa sendiri.

“Tapi saudara-saudara, kalau kita sudah kuasai kekayaan kita, kita perlu tenaga-tenaga, awak-awak, anak-anak muda yang bisa mengelola kekayaan itu. Kita sudah kuasai, kita nggak ngerti gimana menjalankan itu," jelasnya.

"Karena itu pendidikan sangat-sangat penting. Walaupun kita sudah anggarkan pendidikan terbesar, kita harus menjaga anggaran itu tidak boleh bocor. Kalau bisa 100 rupiah sampai ke rakyat, ini sangat penting,” sambungnya.

Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran kabinet yang telah menghadirkan 100 Sekolah Rakyat dalam waktu lima bulan.

Ia menargetkan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 200 sekolah pada tahun depan sebagai bagian dari strategi menghapus kemiskinan absolut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved