Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ingat Satria Tentara Ditolak Pulang ke RI? Kini di Ujung Hidup, Pemerintah Rusia Ogah Tanggung Jawab

Satria Kumbara beberapa waktu belakangan viral lantaran keputusannya menandatangani kerja sebagai tentara bayaran di Rusia.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
SATRIA DI UJUNG HIDUP - Satria Kumbara yang sekarang di ujung hidupnya dan kini sedang terluka setelah perang. Ia tetap ditolak untuk pulang ke Indonesia, belum lagi pemerintah Rusia tidak mau bertanggung jawab. 

"Saya harus jalan 10 kilometer lagi ke titik aman komandan," tambahnya dalam chatingan berikutnya.

PENJARA - Satria Arta Kumbara, mantan marinir pecatan TNI AL yang menjadi tentara militer di Rusia untuk melawan berperang melawan Ukraina. Eks marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara tetap menanti hukuman penjara meski ia bisa pulang ke tanah air, Vonis pecat 2023 dibarengi dengan hukuman.
PENJARA - Satria Arta Kumbara, mantan marinir pecatan TNI AL yang menjadi tentara militer di Rusia untuk melawan berperang melawan Ukraina. Eks marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara tetap menanti hukuman penjara meski ia bisa pulang ke tanah air, Vonis pecat 2023 dibarengi dengan hukuman. (Tiktok/zstorm689)

Setelah itu chat terputus, dan itu menjadi ucapan terakhir dari Satria Arta Kumbara.

Belum diketahui bagaimana nasibnya kini karena komunikasi disebut terputus.

Terlihat ada riwayat panggilan video dari Ruslan Buton dan juga voice note.

Tetapi tidak ada balasan lagi dari Satria.

Sementara Ruslan Buton dalam video postingannya menyampaikan, komunikasinya dengan Satria terjadi pada hari Rabu 20 Agustus 2025, tepat pukul 15.58 Wib..

"Saya berkomunikasi dengan Staria Arta Kumbara melalui chat WA," katanya.

Baca juga: Sempat Bantah Abaikan Raya, Kades Wardi Ternyata Keluarga Dekat Bocah yang Tewas Tubuh Penuh Cacing

Ruslan Buton menyampaikan bahwa Satria saat ini sedang dalam proses evakuasi karena terluka parah di bagian kepala.

Satria disebutkan Ruslan, tidak hanya mendapat serangan drone, tetapi juga mendapat tembakan mortir yang bertubi-tubi.

"Saudara Sartria Arta Kumbara mengalami cedera terkena percikan peluru dan kepalanya penuh luka," ucap Ruslan Buton.

Satria lanjut Ruslan Buton, juga meminta doa dari seluruh rakyat Indonesia agar bisa selamat dari kondisi tersebut.

Begitu mengetahui kondisi Satria, Ruslan Buton mengaku mencoba menghiubunginya melalui video call, namun statusnya hanya memanggil, tidak berdering.

"Kemudian saya kirim voice note (catatan suara), juga hanya centang satu," timpalnya.

Ruslan Buton berharap Satria Arta Kumbara bisa selamat dari perang tersebut.

"Kita juga berharap Pemerintah bisa memfasilitasi saudara Satria Arta Kumbara agar bisa kembali bergabung bersama keluarganya," harap Ruslan Buton.

Baca juga: Pantas Satria Arta Ingin Balik Jadi WNI, Pecatan TNI Terngiang Pesan Anaknya di Indonesia

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved