Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Siswa SMP Berangkat Sekolah Lewat Jembatan Bambu Rusak, Bupati Cek Lokasi: Kasihan Anak-anak

Kondisi jembatan rusak membuat siswa SMP di Kabupaten Tanggamus, Lampung harus 'bertaruh nyawa'.

Dokumentasi warga
JEMBATAN RUSAK - Kondisi jembatan di Desa Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus yang rusak, Selasa (26/8/2025). Siswa SMP harus 'bertaruh nyawa' lewati jembatan bambu rusak demi sekolah. 

TRIBUNJATIM.COM - Kondisi jembatan rusak membuat siswa SMP di Kabupaten Tanggamus, Lampung harus 'bertaruh nyawa'.

Mereka meniti jembatan bambu yang rusak.

Momen pelajar berangkat lewat jembatan bambu rusak tersebut terekam hingga viral di media sosial.

Momen itu terlihat dari video yang beredar di kalangan pewarta pada Selasa (26/8/2025). 

Video berdurasi 1 menit tersebut merekam pelajar berseragam SMP putih-biru meniti bilah-bilah bambu untuk menyeberangi sungai.

"Kami saat ini berada di lokasi jembatan yang menghubungkan SMP 2 Pematang Sawa dengan SMA 1 Pematang Sawa," kata perekam video.

Baca juga: Harapan Bidan Sebrangi Sungai Demi Obati Pasien Dijawab Prabowo, Dana Jembatan Disiapkan Rp26,5 M

Dalam narasi video disebutkan jarak jalan yang terputus hanya sekitar 10 meter. 

Namun karena jembatan itu rusak, para pelajar terpaksa memutar cukup jauh.

Terlihat kondisi jembatan gantung yang sudah rusak parah, hanya menyisakan bilah bambu sebagai pegangan.

Dari informasi yang dihimpun, SMPN 2 dan SMAN 1 Pematang Sawa berada di Jalan Pramuka, Desa Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa.

Para pelajar SMPN 2 Pematang Sawa harus melewati jalur yang melintasi SMAN 1 dengan menyeberangi sungai.

Saat dikonfirmasi, Bupati Tanggamus Saleh Asnawi mengaku sudah mengetahui video tersebut.

"Kami akan segera meninjau lokasi. Kasihan itu anak-anak harus begitu, kami prihatin atas kondisi tersebut," ujarnya, Selasa sore, dikutip dari Kompas.com.

Kondisi jembatan di Desa Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus yang rusak, Selasa (26/8/2025).
Kondisi jembatan di Desa Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus yang rusak, Selasa (26/8/2025). (Dokumentasi warga)

Kisah serupa lainnya

Perjuangan guru SD menyebarangi sungai lewat jembatan gantung yang rusak ini viral di media sosial.

Jembatan tersebut terletak di Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi.

Adapun Jembatan gantung itu merupakan satu-satunya akses menuju sekolah dasar tempat mereka mengajar. 

Sayangnya, kondisi jembatan jauh dari kata layak.

Sejumlah papan lantai telah hilang, menyisakan rangka logam dan tali pengaman yang tampak rapuh. 

Dalam foto, salah satu guru tampak nekat berjalan di atas rangka besi sempit sambil berpegangan erat pada tali jembatan. 

Guru lain terlihat menunggu giliran dengan ekspresi cemas.

Bagaimana tidak, terlihat berlubang besar dengan lantai yang hilang di beberapa bagian.

Baca juga: Guru PNS Akui Raba dan Pegang Tubuh Siswa, Kepsek Skors Pelaku Seminggu usai Didemo Besar

Para guru terpaksa berjalan di atas rangka besi sempit sambil berpegangan pada tali pengaman seadanya.

Mereka mempertaruhkan keselamatan demi bisa sampai ke sekolah tempat mereka mengajar.

Video ini diunggah oleh warga melalui akun media sosial dan langsung menyebar luas. 

Satu di antara akun yang membagikan momen menegangkan itu yakni akun Instagram @jambisharing, dikutip dari Tribun Jambi pada Senin (12/5/2025).

"Potret perjuangan para guru di pedalaman kembali menjadi sorotan publik. Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok rinidiansukma memperlihatkan kondisi memprihatinkan yang dialami para guru SD di Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi."

Dalam video tersebut, tampak para guru harus menyeberangi jembatan gantung yang sudah bolong dan nyaris putus. Jembatan itu adalah satu-satunya akses yang menghubungkan desa mereka ke sekolah tempat mereka mengajar. Sayangnya, jembatan tersebut sedang dalam perbaikan, membuat jalur alternatif tidak tersedia dan memaksa para guru tetap menggunakannya meski dalam kondisi membahayakan."

Banyak warganet membagikan ulang unggahan tersebut dan menyampaikan rasa salut atas perjuangan para guru.

Sekaligus kemarahan terhadap pemerintah yang dianggap lalai dalam menyediakan infrastruktur dasar di wilayah pelosok.

Baca juga: 3.750 Siswa hingga Bumil di Lumajang Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis, Per Porsi Senilai Rp 10.000

“Guru-guru ini adalah pahlawan sesungguhnya. Tapi mereka tidak seharusnya mempertaruhkan nyawa hanya untuk mengajar,” tulis seorang pengguna media sosial.

Tak sedikit pula warganet yang menandai akun resmi pemerintah daerah dan kementerian terkait hingga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar segera turun tangan. 

Situasi ini menggambarkan kenyataan pahit yang masih dialami oleh banyak daerah di Indonesia, terutama di kawasan terpencil yang jauh dari pusat pemerintahan. 

Infrastruktur yang minim menjadi penghambat utama kemajuan pendidikan, meskipun semangat para pengajar dan siswa tidak pernah surut.

Warganet berharap viralnya video ini bisa mengetuk hati para pemangku kebijakan agar segera mengambil tindakan konkret. 

Tidak hanya perbaikan jembatan, tetapi juga pembenahan menyeluruh terhadap akses pendidikan di desa-desa tertinggal.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved