Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kasus Sukun Berujung Maut, Gunawan Dipukuli Prajurit TNI Pakai Cangkul hingga Tewas

Dua warga Pekanbaru, Gunawan Santosa dan Supriyanto dianiaya oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL). Mereka dipukuli gara-gara sukun.

Dok. Kompas.com
PENGANIAYAAN - Ilustrasi sukun. Dua warga Pekanbaru, Gunawan Santosa dan Supriyanto dianiaya oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL). Mereka dipukuli gara-gara sukun, Sabtu (23/8/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Dua warga Pekanbaru, Gunawan Santosa dan Supriyanto dianiaya oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL).

Mereka dipukuli gara-gara sukun.

Nahas, Gunawan meregang nyawa setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit pada Sabtu (23/8/2025).

Keluarga korban tak terima dan menuntut keadilan serta melaporkan ke Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).

Baca juga: Cekcok Soal Uang Parkir, Jukir Malah Tusuk Anggota TNI, Pelaku Ngotot Minta Rp 10 Ribu

Kronologi

Insiden bermula dari kecurigaan pelaku oknum TNI AL berinisial MZ terhadap Gunawan dan rekannya, Supriyanto, yang sedang mengambil buah sukun di tanah kosong di Jalan Kuantan Satu, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru, Riau, pada Jumat (15/8/2025) 

Menurut penuturan Supriyanto, Gunawan dan ia dipukul menggunakan cangkul  dan senjata api oleh pelaku.

"Tiba-tiba pelaku memukul kami dengan senjata api. Kemudian kami dibawa ke teras rumahnya dan kembali memukul korban dengan membabi buta menggunakan cangkul kecil," ujar Supriyanto, Selasa (26/8/2025), dikutip dari Tribun Batam.

Saat dianiaya dengan cangkul kecil, Gunawan sempat berusaha melindungi kepalanya dengan tangan, yang mengakibatkan luka di tubuhnya. 

Setelah penganiayaan, pelaku membawa Gunawan ke kantor polisi pada Sabtu (16/8/2025), karena dicurigai melakukan pencurian.

Namun, Gunawan dipulangkan keesokan harinya karena tidak terbukti bersalah.

Setelah kejadian, Gunawan sempat mendapat penanganan medis di RS Bhayangkara Polda Riau, tetapi kondisinya terus memburuk dan ia kesulitan menggerakkan lehernya. 

Baca juga: Curi Sepatu Rp 9,1 Juta di Perumahan TNI, Kakek 57 Tahun Jual Rp 85 Ribu untuk Bayar Kos

TNI ANIAYA WARGA - Potret korban Gunawan Santosa saat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum meninggal dunia. Oknum anggota TNI AL diduga aniaya dua warga Pekanbaru bernama Gunawan Santosa dan Supriyanyo, satu diantaranya tewas setelah dirawat, kini ditangkap.
TNI ANIAYA WARGA - Potret korban Gunawan Santosa saat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum meninggal dunia. Oknum anggota TNI AL diduga aniaya dua warga Pekanbaru bernama Gunawan Santosa dan Supriyanyo, satu diantaranya tewas setelah dirawat, kini ditangkap. (Tribun Pekanbaru)

Ia kemudian dibawa ke RSUD Arifin Ahmad, di mana hasil tes darah menunjukkan ia positif tetanus dan kondisinya dinyatakan sudah memprihatinkan. 

Sehari setelah dirawat, Gunawan dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) dan pihak POM AL telah melakukan mediasi.

Pihak keluarga yang terpukul atas kepergian Gunawan langsung melaporkan kasus ini ke Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).

Mereka menuntut proses hukum yang jelas dan transparan.

“Kami harap Panglima TNI segera mengusut penganiayaan ini. Oknum tersebut harus diproses agar arwah adik saya tenang,” ujar Rudi, abang korban.

“Kami minta pelaku segera ditangkap, dan ada bukti resmi bahwa pelaku memang sudah ditahan,” tegasnya.

Baca juga: Tangis Penculik Kacab Bank BUMN Minta Dilindungi Kapolri hingga Panglima TNI: Kami Ketuk Pintu Hati

Respons TNI AL

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Tunggul, membenarkan kasus ini sedang dalam penyelidikan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengungkapkan, peristiwa ini bermula pada 15 Agustus 2025.

Ketika pihak keluarga korban yang berinisial 'GS' melaporkan adanya dugaan pemukulan yang melibatkan seorang prajurit TNI AL berinisial 'ZM' di Kota Pekanbaru.

TNI AL menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban.

Terkait masalah ini, jajaran TNI AL di wilayah Dumai, Riau, telah berkomitmen untuk membantu proses penyidikan.

“Jajaran TNI AL di wilayah Dumai ikut membantu proses penyidikan, karena diduga melibatkan personel TNI AL yang berdinas di Mabes TNI,” jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Tunggul menambahkan, pelaku MZ telah ditangkap dan kini menjalani pemeriksaan intensif oleh POM AL. 

Ia menegaskan TNI AL berkomitmen menangani kasus ini secara profesional sesuai hukum yang berlaku.

“Kami pastikan proses hukum berjalan transparan, demi keadilan bagi semua pihak,” tegasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved