Sepasang Kekasih Tewas Setelah Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tanjakan Selarong Bogor

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diana Simatupan dan Okta

Namun, takdir tidak sesuai harapan Bambang dan Istri.

Ketika mereka melaju melewati bagian belakang bus itu, dalam jarak sepuluh meter, mereka mendapati Oktariansyah tewas di tempat dan Diana Simatupang dalam kondisi kritis.

Saat itu Bambang melihat Oktariansyah berada di jurang pinggir jalan sedang di gotong oleh warga.

Sedangkan Diana, ia dapati dengan kondisi kedua kakinya patah namun masih bisa bernafas.

"Saya udah teriak-teriak, aduh, udah kalang kabut di tengah jalan lah. Saya teriak-teriak suruh berhentiin ambulan atau mobil yang bisa bawa dia. Ternyata gak ini kan, akhirnya di ujung-ujungnya dibawa sama mobil osbak (mobil bak terbuka)," kata Bambang.

Okta dan Diana pun dibawa ke RSUD Ciawi.

Baca: 3 Orang Korban Kecelakaan Maut di Bogor Tewas, Belasan Lainnya Kondisinya Begini

Bambang pun bercerita ketika Diana mengalami masa-masa kritis.

Bahkan Bambang sempat menghubungi pihak keluarga Diana untuk keputusan penanganan selanjutnya dari pihak rumah sakit.

"Ditanganin, trus ternyata pendarahannya banyak. Pihak rumah sakit menanyakan tindak selanjutnya yang harus diputuskan keluarga kan. Kita udah telpon keluarganya, ya udah kalo bisa secepatnya ditanganin, jadi salah satu di antara kita nih sebagai saksi, ternyata pas lagi dimasukin darah, gitu, udah gak tertolong," ungkap Bambang.

Rombongan Okta dan Diana terdiri dari empat orang yang menggunakan 1 mobil dan 3 motor yang masing-masing dikendarai 2 orang.

Mereka berniat berwisata ke Puncak menuju vila yang sudah mereka pesan.

Satu motor dari rombongan tersebut, Okta dan Diana menjadi bagian dari 4 korban tewas dalam tabrakan maut Selarong dari total korban 25 orang.

(Naufal Fauzy/TribunnewsBogor.com)

Berita Terkini