Karena Gus Ipul telah mendampingi Pakde Karwo sebagai Wakil Gubernur selama dua periode (2009-2014) dan (2014-2019).
"Gus Ipul hanya minta dukungan dari Partai Demokrat. Dan saya hanya mengantarkan saja," tegas Pakde Karwo.
Apakah Demokrat nanti akan mengusung Gus Ipul, ditanya demikian, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Alumi (PA) GMNI ini menyatakan dirinya belum bisa memastikan.
"Saya belum tahu persis. Rekom itu kan produk administratif. Yang penting itu kan komitmen terlebih dahulu," tandasnya.
Baca: Demi Wasiat Kiai Hasyim, Golkar Siap Deklarasi Usung Khofifah
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf membenarkan, bahwa dirinya bersama Kiai Sepuh Jatim telah bertemu dengan SBY, dengan difasilitasi oleh Pakde Karwo.
Menurut Gus Ipul, pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa. Karena para Kiai Sepuh yang datang bersamanya merupakan pendukung utama pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dalam dua gelaran Pilgub Jatim, yakni Pilgub 2008 dan 2013.
"Kan sudah dua kali didukung oleh Demokrat. Dan ini hampir selesai. Terima kasih atas dukungannya. Jadi hanya silaturrahim saja," terangnya.
Setelah itu, pihaknya, kata Gus Ipul menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Partai Demokrat.
"Demokrat punya mekanisme internal (untuk mengusung calon gubernur)," imbuhnya.
Baca: Gus Sholah Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim, Begini Alasannya
Meski demikian, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengaku yakin demokrat akan membuat keputusan terkait terkait Pilgub Jatim 2018. Apalagi dirinya juga sudah lama kenal dan bersama SBY. Pernah menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) di era pemerintahan Presiden SBY jilid pertama.
"Makanya, kita lihat saja nanti seperti apa," tegas Gus Ipul.
Baca: Gagas Koalisi Hijau-Hijau, PPP Sorongkan Sang Ketua Partai, Inilah Pasangan yang Dibidik
Pendamping Gus Ipul dari Luar PKB