TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kekalahan 3-2 dari Madura United, Kamis (1/6/2017) lalu, ternyata membuat luka mendalam bagi Hanafi, pelatih Persegres Gresik United.
Padahal sejatinya, mantan pelatih Perseru Serui tersebut ingin segera mengeluarkan timnya dari belenggu hasil seri dan kekalahan dibeberapa laga Liga 1, yang membuat Persegres Gresik tetap berada diposisi ke-17 klasemen sementara.
"Jujur saya juga bingung, bagaimana caranya keluar dari situasi ini. Padahal anak-anak mainnya sudah bagus, jadwal juga sudah tidak ada masalah dan soal pengalaman pemain juga sudah mulai naik," kata Hanafi, Sabtu (3/6/2017).
Seperti diketahui, hingga pekan ke-9 ini, Persegres masih juga belum menemukan kemenangan yang hakiki, bayangkan saja, dari sembilan laga, Arsyad Yusgiantoro dkk baru menang sekali, dua kali imbang sementara 6 kali kalah.
Baca: Pria Ini Ditangkap Polisi Gara-garanya Gandakan VCD Tanpa Izin Resmi
Hasil ini tentu memang jauh dari kata ideal. Padahal, menurut pelatih yang gemar memakai topi tersebut, secara keseluruhan, timnya telah mengalami kemajuan.
Untuk itu, pihaknya tengah memutar otak dan memperbaiki tim Laskar Joko Samudro, meskipun dirinya menilai timnya sering menjadi target 'dikerjai'wasit.
"Bagaimanapun juga kami akan tetap tampil lebih berani setiap laganya, memperbaiki yang kurabf dan tetap optimis," jelasnya. (Surya/Dya Ayu)