Komplotan Perampok Emas 2,5 Kg di Kota Malang Dibekuk, Begini Peran Masing-masing Pelaku

Penulis: Benni Indo
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Khusaini (tengah) pemilik toko emas, bersama polisi saat memeriksa kondisi di dalam toko emasnya di Pasar Terpadu Dinoyo, yang baru saja dirampok, Kamis (15/6/2017).

TRIBUNJATIM.COM, MALANG -  Jajaran Polres Malang Kota berhasil menangkap tiga dari tujuh pelaku pembobol toko emas di Pasar Terpadu Dinoyo. Ketiganya ditangkap di tempat yang berbeda.

Selain menangkap tiga tersangka utama perampokan, polisi juga menangkap dua orang penadah.

Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan mengatakan, keberhasilan penangkapan tersangka itu berkat kerjasama dengan polres lain.

Ketika tersangka adalah  Makruf Ali (45) warga Gresik, Wahyudi (32) warga Pamulang dan Suwarno (54) warga Jakarta Utara.

Ketiganya ditangkap di kediaman masing-masing. Sedangkan dua tersangka lainnya adalah para penadah. Kedua penadah itu bernama Samsul Hudah dan Muhammad Makruf. Keduanya adalah warga Sidoarjo.

Baca: Sudah Seminggu, Kasus Pencurian Toko Emas di Malang Masih Gelap

Dijelaskan Hoiruddin, Makruf Ali bertugas mencari target. Pada 15 Juni 2017, sesuai informasi dari Makruf, Wahyudi bersama Suwarno dan satu orang DPO berinisial IR mendatangi lokasi. Suwarno bertugas membuka gembok.

Sementara Makruf, OL (DPO) dan GN (DPO) bertugas mengawasi keadaan. Ada satu orang lagi yaitu inisial NE (DPO) yang bertugas menjaga menjaga Mobil.

“Mereka memasukkan barang untuk membobol di tas belanja sehingga tidak dicurigai orang,” papar Hoiruddin, Jumat (30/6/2017).

Setelah berhasil menggondol sekitar 2.5 Kg emas yang bernilai miliaran rupiah, para pelaku menjual hasil curian mereka.

Baca: Dapat Ilmu Warisan Leluhur, Pria Kediri ini Ngaku Bisa Gandakan Uang Triliunan

Dari hasil kejahatan tersebut, Suwarno dan Wahyudi mendapat hasil masing-masing Rp 30 juta yang diberikan langsung dari Makruf Ali.

Sedangkan seluruh Hasil kejahatan berapa perhiasan emas semuanya di amankan oleh Makruf Ali.

Para komplotan ini sudah beraksi sejak 2012. Mereka adalah kompolotan spesialis pemobol toko emas jaringan antar kota.

Selain beroperasi di Jawa Timur, para komplotan ini juga beroperasi di Sumatera seperti di Jambi dan Riau.

Halaman
12

Berita Terkini