Sudah Seminggu, Kasus Pencurian Toko Emas di Malang Masih Gelap
Padahal, belasan saksi sudah diperiksa terkait kasus pencurian emas yang menghebohkan tesebut.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pencurian emas di Toko Emas Barokah Pasar Terpadu Dinoyo, Kota Malang sudah berlangsung sepekan, tapi hingga kini polisi belum mengungkap kasus pencurian itu.
Kapolres Malang Kota AKBP Horuddin Hasibuan mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 19 orang saksi terkait kasus pencurian emas tesebut.
"Masih kami dalami dan 19 saksi sudah diperiksa. Kasatreskrim juga sudah membentuk tim khusus. Kami juga mencoba mengidentifikasi dan bekerjasama dengan Polda dan Polres lain," ujar Hoiruddin, yang ditemui di sela-sela pemantauan Pos Lebaran di Terminal Arjosari, Kamis (22/6/2017).
Baca: Curi Motor dan Dikejar Warga, Pemuda ini Tak Berkutik Saat Berada di Tempat Terpencil ini
Hoiruddin mengaku belum mendapatkan indikasi pelaku. Namun ia menduga kalau pelakunya merupakan pelaku antar kota.
Pihaknya kesulitan mengidentifikasi pelaku karena kamera pengintai di tempat itu diputus.
"CCTV diputus, sehingga menyulitkan identifikasi," imbuhnya.
Baca: 27 Bocah SD/SMP ini Bentuk Geng Pencuri, Jaringannya Menggurita dan Aksinya Mencengangkan
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto meminta pengelola PTD untuk meningkatkan pengamanan di pasar tersebut.
"Karena masih di bawah pengelolaan investor sehingga jaminan keamanan ada di mereka. Kami meminta supaya investor meningkatkan keamanan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Toko Emas Barokah yang berada di Blok A Pasar Terpadu Dinoyo, Kota Malang dibobol maling, Kamis (15/6/2017).
Baca: Awas, Jelang Zakat, Banyak Beredar Beras Kemasan Isi Takaran Dikurangi Setengah Kilogram
Dalam peristiwa itu, seluruh emas yang berada di toko raib. Diperkirakan, seluruh emas yang berada di dalam toko seberat 2.5 Kg, bernilai sekitar Rp 1 miliar. (Surya/Sri Wahyunik)