TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu lalu, masyarakat dibikin geram oleh sebuah warung lesehan di Malioboro, Yogyakarta.
Itu disebabkan oleh harga makanan yang dipatok oleh warung tersebut terlalu tinggi.
Sehingga, hal itu dikhawatirkan akan membuat orang kapok untuk berwisata ke Yogyakarta, khususnya Malioboro.
Akhirnya, warung itu kemudian ditutup oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta.
Baca: Dulu Banyak Dikagumi di Serial Kera Sakti, Sekarang Nasib Pemeran Biksu Tong Bikin Miris
Tempat wisata memang seolah menjadi ajang bagi sejumlah orang untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Walaupun, mereka mengeruk keuntungan itu dengan cara yang dianggap tidak lazim, misalnya dengan menaikkan harga yang jauh di atas standar seperti dalam kasus warung lesehan di Malioboro tersebut.
Rupa-rupanya, kasus semacam itu kembali terjadi.
Lokasi kejadiannya pun juga di Yogyakarta.
Baca: Beredar Sampul Buku Bergambar Murid dan Guru Seksi, Netizen: Tuh Gambar Bocahnya Ngeliatin Apa Coba?
Tepatnya, di Kebon Binatang Gembira Loka Yogyakarta.
Namun, kali ini terkait tarif parkir yang dipatok oleh orang-orang tertentu yang mengelola sejumlah tempat parkir.
Itu berdasarkan unggahan dari akun Facebook Arif Mustakim Yosomartono di Grup Info Cegatan Jogja, Minggu (2/7/2017).
Arif membagikan pengalamannya saat memarkir mobil di tempat itu.
Baca: Biadab! Kena Tipu, Uang Nenek Penjual Bunga Kuburan Dikuras Habis, Modus Pelakunya Bikin Muntab