Tujuan Anggota Polri yang Juga Dai Ini Angkat Isu Radikalisme dalam Dakwahnya

Penulis: Manik Priyo Prabowo
Editor: Alga W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Babinkamtibmas Kelurahan Krembangan, anggota jajaran Polsek Taman, Polresta Sidoarjo, Aiptu Marsudi (ke-5 dari kiri).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aiptu Marsudi, Bintara Pembina Kamtibmas (Babinkantibmas) Kel Krembangan, Kec Taman, Sidoarjo, ini dikenal sebagai seorang dai.

Tak hanya berdakwah layaknya seorang dai, Aiptu Marsudi juga menjadi Humas Polri karena pekerjaanya di Kepolisian.

Selain berdakwah sambil mensosialisasikan kerja kepolisian, tema radikalisme juga ia angkat.

Hal ini supaya masyarakat tak terjerumus ke kelompok orang yang tak bisa menerima kehidupan bersosial ini.

Ia menjelaskan kelompok radikalisme dengan mengkaitkannya dalam musik dan warna.

Baca: Anggota Polri yang Juga Dikenal Sebagai Dai, Berdakwah Lagi Usai Berhenti Tujuh Tahun Akibat Hal Ini

"Radikalisme itu sekelompok orang yang tak suka warna dan alunan musik lain. Bayangkan apakah pelangi hanya satu warna? Apakah musik rebana, pop, keroncong, dan lainnya hanya satu alat musik? Tentu tidak," ujarnya.

"Keindahan itu merupakan bagian dari bermacam-macam bentuk. Bukan hanya satu dan hidup sendiri seperti prinsip komunitas radikal tersebut," lanjutnya.

Mengenakan koko putih, celana hitam, dan peci, Aiptu Marsudi yang dikenal di kalangan tukang ojek ini, pun juga menjadi anggota dai Pusda YDSF Al Falah, Surabaya.

Baca: Maling Motor Ditembak Mati Mayor Tunggul yang Seorang Penembak Jitu, Berikut Enam Fakta di Baliknya

Kini, Aiptu Marsudi yang beristri seorang bidan ini sudah dikenal di dunia Polri, TNI, partai politik, dan juga pemerintah daerah karena sering berdakwah.

Tak hanya di kelompok atau dinas tertentu, saat menggelar operasi pun, ia juga selalu mengatakan ke masyarakat agar tak melupakan salat lima waktu.

"Malah kalau di kantor itu salam pertama bertemu rekan kerja atau atasan, assalamualaikum dulu baru hormat," katanya.

Baca: Suporter Persib Bandung Dikeroyok Puluhan Orang Tak Dikenal, Awalnya Ditanyai Begini

Sebagai pimpinan Polsek Taman, Kompol Sudjut mengaku senang dengan kegiatan anak buahnya yang berdakwah.

"Senang sekali karena bisa menjadi Humas Polri, bukan hanya Polsek Taman saja," ucapnya saat ditemui TribunJatim.com di Mapolsek Taman, Senin (10/7/2017).

Baca: Lima Pernikahan Ini Gegerkan Publik Akibat Usia Beda Jauh, Mahar No 3 Bikin Syok, Akhirnya Tak Mulus

Berita Terkini